1. Sensor panas
Rice cooker selalu dilengkapi dengan sensor termal yang berguna untuk mengubah dari mode memasak nasi ke mode penghangat. Sensor ini biasanya ada di bagian tengah rice cooker.
Namun, bila sensor ini rusak, rice cooker tidak akan beralih mode lagi. Contoh mudahnya yaitu saat setelah memasak, rice cooker tak akan beralih ke mode penghangat.
Penyebab sensor termal tidak berubah mode atau tidak sensitif karena disebabkan oleh pegas yang terlalu pendek.
Sehingga relay sensor tidak bisa menyentuh bagian panci yang akhirnya membuat rice cooker tidak menyala.
Jika sensor panas tidak berfungsi dengan baik, rice cooker mungkin tidak dapat mengontrol suhu secara akurat, sehingga bisa mengakibatkan nasi terlalu matang atau tidak matang dengan baik.
Jika sensor panas mengalami kerusakan atau kegagalan, ini bisa menjadi tanda bahwa rice cooker perlu diganti.
2. Elemen pemanas
Elemen pemanas adalah komponen yang bertugas untuk memanaskan panci rice cooker dan mengontrol suhu selama proses memasak nasi.
Biasanya, elemen pemanas terletak di bawah panci atau pada sisi dinding panci. Elemen pemanas akan menghasilkan panas saat listrik dialirkan melaluinya, sehingga memanaskan panci dan isinya.
Komponen ini bekerja bersama-sama dengan sensor panas untuk memastikan rice cooker dapat menghasilkan nasi yang matang dengan baik.
Jika elemen pemanas tidak berfungsi dengan baik, rice cooker mungkin tidak dapat memasak nasi secara efisien atau tidak menghasilkan panas yang cukup.
Jika elemen pemanas mengalami kerusakan atau tidak berfungsi seperti seharusnya, ini dapat menjadi pertanda bahwa rice cooker perlu diganti.