3. Menggunakan pelembut kain
Jika handuk mandimu tidak bersih selama siklus pencucian, menambahkan pelembut kain ke siklus pembilasan akan menjebak kotoran di dalam serat.
Hal ini akan menyebabkan handuk kotor.
Perlu diingat bahwa wewangian dari pelembut kain hanya akan tercium sebentar.
Residunya juga menjebak bakteri penyebab bau yang muncul kembali saat handuk basah.
Selain itu, pelembut kain juga dapat melapisi bahan serat, menyebabkan handuk menjadi kurang menyerap.
Alih-alih pelembut kain, gunakan satu cangkir cuka putih suling saat membilas handuk yang telah dicuci.
Cuka memotong residu detergen yang tertinggal di serat, sehingga akan terbilas, meninggalkan serat yang lembut dan menyerap.
4. Menggabungkannya dengan cucian lain
Selanjutnya jangan pernah campurkan handuk dengan cucian kotor lainnya, ya!
Ketika handuk putih itu dilemparkan ke dalam mesin cuci dengan jeans biru dan T-shirt merah, kemungkinan besar handuk itu akan menyerap sebagian pewarna yang dilepaskan dalam air cucian dari kain berwarna-warni.
Jika kamu menggunakan handuk microfiber, jangan mencucinya dengan kain katun.
Hal ini karena microfiber menarik serat yang dapat membuat warna kusam.
5. Mencuci dengan air sadah
Mencuci handuk dengan air sadah atau air keras dan menggunakan terlalu banyak detergen dapat meninggalkan residu yang membuat kain kotor, kaku, dan gatal.
Tambahkan kondisioner air, kurangi jumlah detergen yang kamu gunakan, dan tambahkan cuka putih suling ke siklus bilas.
Itulah lima kesalahan saat mencuci handuk.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Mencuci Handuk".