SajianSedap.com - Salah satu varian jamu populer di masyarakat adalah kunyit asam sirih.
Selain rasanya yang sedap, campuran kunyit, asam jawa, dan daun sirih ini punya banyak manfaat.
Khususnya bagi wanita yang mendambakan wajah selalu nampak awet muda.
Seperti kita tahu seiring pertambahan usia, fisik mengalami penuaan yang membuat banyak orang tak percaya diri.
Munculnya garis-garis halus, kerutan, hingga kulit yang kendur menjadi hal yang paling ingin dihindari.
Nah, jika itu yang Anda inginkan, jamu kunyit asam sirih bisa membantu Anda mendapatkan wajah selalu nampak awet muda.
Jamu ini juga masih mudah ditemui di penjual jamu tradisional sampai saat ini.
Untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai manfaat jamu ini, simak berikut ini selengkapnya.
Jangan sampai ragu untuk mencobanya mulai sekarang ya!
Manfaat Jamu Kunyit Asam Sirih
Jamu kunyit asam sirih atau kunir asem dikenal dengan rasanya yang asam, manis, sedikit pahit, dan menyegarkan.
Manfaat jamu ini beragam asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Cek daftarnya berikut ini hal baik yang didapat bila mengonsumsi jamu ini.
Baca Juga: Cara Tahan Lama di Ranjang Cuma Modal Lengkuas, Lebih Jos daripada Minum Jamu Kuat
1. Awet muda
Tahukah Anda bahwa daun sirih, asam, dan kunyit berpengaruh pada kecantikan?
Antioksidan yang tinggi dalam kunyit, asam, dan sirih membantu memperlambat proses penuaan dini.
Daun sirih juga mampu mencegah hiperpigmentasi akibat paparan sinar UV, pemakaian kosmetik dan jerawat.
2. Mengurangi keputihan
Berdasarkan penelitian Misrawati, campuran daun sirih, temulawak, dan kunyit berpengaruh terhadap masalah kewanitaan yakni keputihan
Daun sirih mengandung kavikol, phenol, eugenol dan astrigen. Kavikol memiliki daya bunuh bakteri lima kali lipat dari phenol biasa, astrigen dapat mengurangi sekresi cairan vagina, sedangkan eugenol dapat membunuh jamur penyebab keputihan.
Ditambah lagi dengan temulawak yang juga mengandung minyak atsiri. Minyak ini berkhasiat sebagai antiprotozoa atau anti jamur sebagai penyebab utama keputihan.
Kemudian kunyit mengandung senyawa kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin serta zat- zat manfaat lainnya, seperti minyak asiri/volatil oil, lemak, karbohidrat, protein, pati, vitamin C, zat besi, fosfor, dan kalsium.
3. Pencernaan sehat
Salah satu manfaat campuran daun sirih dan kunyit adalah menyehatkan pencernaan.
Kandungan antioksidan dan anti-inflamasi dari kunyit mampu menjaga fungsi pencernaan.
Asam jawa yang ditambahkan dalam jamu berfungsi mengatasi sembelit. Dari zaman dulu, asam jawa digunakan dalam pengobatan tradisional.
Daun sirih diketahui dapat meningkatkan produksi lendir yang melindungi saluran pencernaan dari berbagai penyakit.
4. Menjaga jantung
Jantung adalah organ penting yang berfungsi mengalirkan darah pengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Bila jantung tidak bekerja maka organ-organ ubuh lannya tidak bisa berfungsi secara normal.
Kunyit, asam, dan daun sirih banyak mengandung antioksidan. Antioksidan mampu menjaga kesehatan jantung dari efek radikal bebas.
Daun sirih dipercaya membantu mengurangi jumlah lemak total dalam darah. Sedangkan asam jawa membantu menurunkan risiko aterosklerosis dan mengurangi tekanan darah.
Kandungan kurkumin dalam kunyit mengurangi peradangan dan oksidasi yang menyebabkan penyakit jantung.
Sejarah Jamu
Jamu telah menunjukkan eksistensinya dalam prasasti Madhawapura yang merupakan peninggalan dari kerajaan adikuasa Majapahit pada abad 13 Masehi.
Dalam prasasti ini, disebutkan mengenai "Acaraki", profesi khusus bagi mereka yang mendedikasikan dirinya untuk meracik minuman penuh khasiat bagi para raja.
Pada zaman ini, jamu diracik oleh tangan-tangan handal para acaraki demi memberikan suguhan yang memuaskan untuk raja di tiap upacara kerajaan.
Bahkan tak hanya raja, putra-putri keraton ikut menikmati minuman ini dengan harapan agar selalu bugar dan awet muda.
Minuman inilah yang kita kenal sebagai jamu. Ketika masa kejayaan Majapahit berakhir, Raden Fatah mempromosikan jamu sebagai minuman sakral bagi keraton.
Tak lama setelah diperkenalkan, seni meracik jamu menjadi suatu ilmu yang dirangkum dalam buku "Kawruh Djampi".
Sejak saat itulah, jamu mulai dikenal oleh masyarakat bawah.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ingin Kulit Mulus dan Sehat? Minum Campuran Daun Sirih dan Kunyit, Manfaatnya Bisa Bantu Awet Muda