1. Anemia Defisiensi Besi
Salah satu masalah kesehatan yang sering kali ditandai dengan kecanduan mengunyah es batu adalah anemia defisiensi besi.
Ini merupakan salah satu tipe anemia di mana seseorang kekurangan zat besi di dalam darah.
Padahal, zat besi sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah, dan kekurangan zat besi bisa menyebabkan sel darah merah tidak optimal dalam mengangkut oksigen.
Meski belum diketahui secara pasti, kebiasaan mengunyah es diduga dilakukan oleh orang dengan anemia defisiensi besi untuk mengirim lebih banyak darah ke otak dan menutupi gejala kekurangan oksigen.
2. Gangguan makan pica
Dalam dunia medis, kecanduan makan es batu disebut sebagai pagophagia, dan pagophagia merupakan salah satu jenis dari gangguan makan pica.
Untuk diketahui, pica adalah gangguan di mana seseorang tidak bisa menahan dirinya untuk memakan benda-benda yang bukan makanan, seperti es batu, salju, kertas, dan bahkan tanah liat.
Pica bukan disebabkan oleh masalah fisik, melainkan merupakan gangguan jiwa.
Bahaya makan es batu
Kebiasaan memakan es batu dalam jumlah yang besar bisa menyebabkan kerusakan enamel pada gigi.
Padahal, enamel merupakan bagian terluar dan terkuat dari gigi. Ia juga berfungsi untuk melindungi lapisan gigi yang lebih dalam.
Ketika enamel rusak, gigi bisa menjadi sangat sensitif terhadap suhu panas dan dingin, serta kemungkinan untuk berlubangnya meningkat secara signifikan.
Lalu, apabila kebiasaan makan es batu disebabkan oleh anemia defisiensi besi, maka pembiaran dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan berbagai masalah serius.
Baca Juga: 4 Ciri-ciri Minyak Goreng yang Dilarang Dipakai Lagi, Satu Rumah Bisa Kena Batunya Kalau Nekat