Ia tercatat sebagai salah satu chef terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Siapa sangka, koki yang menghabiskan masa kecil hingga lulus kuliah di Jerman ini sudah melangkahkan kaki di dapur professional sejak usia 15 tahun.
“Awalnya banyak sekali pertimbangan saya. Mulai bercita-cita jadi pilot, sampai astronot,” kenangnya tertawa.
Saat itu, setahun sebelum kelulusannya dari sekolah menengah atas, Degan memutuskan magang di sebuah hotel tak jauh dari rumahnya.
“Saya pikir pekerjaan di dapur ringan dan asyik,” tuturnya.
Apalagi anak tunggal yang kerap ditinggal ibu dan ayahnya bekerja ini sudah terbiasa menyiapkan makanan sendiri di rumahnya sejak berusia 6 tahun.
Di usia 15 tahun, Degan memulai pekerjaannya sebagai apprentice.
Tugasnya mengupas puluhan kilogram kentang setiap hari.
Zur Pfalz yang merupakan family business hotel dengan 50 kamar menjadi pilihan Degan, meski saat itu kesempatan bekerja di hotel yang lebih besar juga mengalir.
Sang ibu menyarankan Degan untuk memilih jenis pekerjaan yang lebih sulit.