SajianSedap.com - Sisa makanan memang tak bisa kita hindari.
Terutama bagi keluarga yang sering masak banyak setiap harinya.
Biasanya sisa makanan akan dibuang ke dalam tempat sampah.
Namun tak jarang ada yang masih terbawa sampai wastafel cuci piring.
Kebanyakan memang masih ada yang nyangkut dalam jaring wastafel.
Tapi ada juga yang justru langsung masuk dalam saluran.
Maka dari itu, penting menjaga kebersihan dari wastafel, terutama dari 5 sisa makanan ini.
Bahan Makanan yang Dilarang Dibuang dalam Saluran Wastafel
Melansir Kompas.com, berikut beberapa sisa makanan yang sebaiknya tidak dibuang dalam saluran wastafel.
Ampas kopi
Mungkin Anda pernah mendengar mitos bahwa ampas kopi baik untuk sistem saluran air dan menjauhkan bau tak sedap.
Namun, sebenarnya, ampas kopi adalah salah satu sisa makanan yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel, bahkan terburuk, karena dapat membentuk lumpur dan menyumbat pipa.
Ampas kopi paling baik dibuang melalui pengomposan sehingga nutrisinya dapat dimanfaatkan.
Kulit kentang
Kulit kentang dapat menimbulkan kekacauan lengket yang dapat menyebabkan penyumbatan pipa.
Setelah melewati bilah-bilah pembuangan sampah dan masuk ke pipa, kulit kentang akan tergenang air serta terurai menjadi cairan kental.
Dalam jumlah kecil, hal ini mungkin tidak terlalu berbahaya pada awalnya, tetapi jumlah yang lebih besar dan penggunaan terus-menerus dapat menyebabkan masalah.
Makanan bertepung
Makanan bertepung, seperti pasta, nasi, gandum, dan kacang-kacangan, akan mengembang saat terkena air.
Pembengkakan ini dapat menyebabkan makanan tersangkut di bilah pembuangan sampah atau pipa dapur, yang menyebabkan penyumbatan serta mencegah drainase wastafel yang tepat.
Hal ini pada akhirnya memerlukan layanan perbaikan dari tukang ledeng.
Campuran lengket dan bertepung juga dapat melapisi bilah-bilah pembuangan, membuatnya kurang efektif atau menyebabkannya tidak berfungsi.
Maka itu, disarankan membuang benda-benda ini ke tempat sampah.
Kulit bawang dan cangkang telur
Beberapa ahli mengatakan cangkang telur relatif aman dan membantu pisau pembuangan sampah tetap tajam, tetapi masalahnya adalah membran tepat di bawah kulit telur.
Selaput tersebut dapat membungkus bilah pisau sehingga membuatnya beroperasi kurang efisien.
Begitu pun kulit bawang dapat menyelinap melewati mata pisau secara utuh, membentuk penyumbatan di pipa saluran pembuangan wastafel.
Jika hal ini terjadi dan Anda melihat serpihan-serpihan tersangkut di dalam bilah, matikan saluran pembuangan wastafel serta gunakan penjepit atau tang untuk mengeluarkannya.
Kemudian tuangkan sepanci air mendidih ke dalam saluran pembuangan wastafel untuk melonggarkan sumbatan.
Jika cara ini tidak berhasil, gunakan penyedot atau ular pipa untuk menghilangkan sumbatan.
Dalam skenario terburuk, Anda membutuhkan tukang ledeng.
Maka itu, sebaiknya, bawang dan cangkang telur ibuang sebagai tambahan kaya nutrisi untuk tumpukan kompos.
Kacang-kacangan
Sisa makanan yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel adalah kacang-kacangan karena dapat tersangkut di dalam pipa dan menyebabkan penyumbatan.
Penumpukannya dari waktu ke waktu dapat menyebabkan penyumbatan sehingga air dapat kembali dan merusak sistem pipa.
Penyumbatan yang tidak diatasi juga dapat menyebabkan bau tidak sedap dan pertumbuhan bakteri.
Buanglah kacang ke tempat sampah atau tumpukan kompos.
Jadi jangan lagi buang deretan sisa makanan di atas ya Sase lovers.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Sisa Makanan Ini Tidak Boleh Dibuang ke Saluran Pembuangan Wastafel"