Hal inilah yang membuat Indonesia termasuk salah satu produsen terbesar vanila.
Membahas soal vanila, sudah jelas jika tanaman vanila merupakan bahan baku rasa vanita itu sendiri.
Namun ada sejarah kelam mengenai bahan baku pembuatan rasa vanila ini.
Ya, permintaan akan vanila yang terus meningkat tak bisa dipenuhi terus menerus karena harga vanila yang cukup mahal.
Oleh karena itu, esens vanila buatan diperlukan untuk mengatasi permintaan konsumen ini.
Dari seluruh makanan berperisa vanila, hanya 6% yang menggunakan vanila alami, sisanya menggunakan vanila buatan
Seorang peneliti bernama Joanne Crawford mengatakan bahwa kelenjar yang berada di antara panggul dan ekor berang-berang memiliki aroma enak yang sangat mirip dengan vanila.
Cairan pada kelenjar yang menghasilkan aroma mirip vanila ini rupanya ada karena berang-berang kerap memakan daun dan kulit kayu.
Ketika penemuan ini dipublikasikan, perburuan terhadap berang-berang menjadi tak terkendali sehingga populasi berang-berang terancam.
Karena hal tersebut, penggunaan kelenjar castoreum pada berang-berang ini dilarang karena berang-berang mulai terancam punah.