Bertahun-tahun Dibersihkan Tidak juga Lenyap, Kutu Terus Bersarang Kalau Masih Pakai Kasur Jenis ini, Pantas Gatal-gatal Setiap Malam

By Amelia Pertamasari, Rabu, 11 Oktober 2023 | 19:10 WIB
Kutu kasur suka sekali pada jenis kasur ini. (Mattress Clarity)

SajianSedap.com - Untuk mendapatkan istirahat dan tidur yang nyaman, kelengkapan tidur menjadi salah satu faktor utama.

Dengan kasur dan bantal yang empuk dan wangi dapat membuat istirahat lebih nyaman.

Berbagai jenis bahan kasur dan bantal yang ada di pasaran bisa menjadi preferensi masing-masing untuk digunakan di rumah.

Setiap bahan yang ada memiliki kelebihan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Namun tahukah Anda bahwa ada satu jenis kasur yang ternyata disukai oleh kutu kasur?

Kutu kasur dapat bersarang pada kasur dengan jenis bahan tertentu selama bertahun-tahun karena kondisi kasur itu sendiri.

Jenis kasur itu adalah kasur kapuk, yang tak sedikit orang masih menggunakannya sampai sekarang.

Bagaimana bisa?

Simak penjelasannya berikut ini.

Alasan Kasur dan Bantal Kapuk Disukai Kutu

Berikut ini beberapa alasan mengapa kutu lebih suka kapuk dibandingkan dengan bahan lain seperti dakron atau busa, serta beberapa faktor ilmiah yang menjelaskan preferensi mereka.

Sehingga bisa menjadi pertimbangan saat memilih kasur di rumah.

Baca Juga: Hati-hati, Kalau Cium Aroma ini di Kamar Tidur Bisa-bisa Kutu Busuk Sudah Bersarang, Cek Sekarang!

1. Komposisi Organik Kapuk

Kapuk adalah bahan pengisi yang sering digunakan dalam bantal, kasur, dan perabotan lainnya.

Bahan kapuk biasanya terbuat dari serat alami seperti kapas, bulu, dan rambut.

Ini adalah komponen organik yang ideal untuk kutu, karena kutu adalah pemakan detritus yang memakan serpihan organik seperti serat-serat ini.

2. Kadar Kelembaban

Kadar kelembaban adalah faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kutu.

Kutu debu, salah satu jenis kutu yang sering ditemukan di tempat tidur, memerlukan kelembaban tertentu untuk berkembang biak.

Kapuk cenderung menahan kelembaban lebih baik daripada bahan seperti dakron atau busa.

Ini menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi kutu untuk hidup dan berkembang.

3. Struktur Serat Kapuk yang Terbuka

Struktur serat dalam kapuk cenderung lebih terbuka dibandingkan dengan struktur serat dalam bahan seperti dakron atau busa.

Struktur terbuka ini memberikan lebih banyak tempat bagi kutu untuk bersembunyi.

Mereka dapat dengan mudah masuk ke dalam lipatan serat kapuk dan membangun sarang mereka di dalamnya.

Ini memberikan tempat yang aman bagi kutu untuk bertelur dan melindungi diri dari gangguan luar.

Baca Juga: Cara Membersihkan Bintik-bintik Hitam Jamur di Kasur, Cuma Pakai 1 Bahan Ini Dijamin Langsung Lenyap

4. Kandungan Nutrisi

Bahan kapuk memiliki kandungan nutrisi yang menarik bagi kutu.

Serpihan organik, seperti kulit mati manusia dan hewan peliharaan, adalah sumber makanan utama kutu.

Bahan kapuk mampu menyimpan serpihan-serpihan ini, menciptakan lingkungan yang kaya akan nutrisi bagi kutu.

5. Tidak Ada Zat Kimia yang Dapat Dibasmi

Ketika kita berbicara tentang dakron atau busa, bahan-bahan ini sering kali mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan kutu.

Sebaliknya, kapuk biasanya tidak mengandung zat kimia seperti itu, sehingga memberikan perlindungan lebih baik bagi kutu.

*Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence (AI)).

Baca Juga: Cara Ampuh Membuat Roti Nikmat Tanpa Perlu Banyak Bahan, Pasti Bisa dengan Menyontek Resep Roti Kelapa Sarikaya