1. Nat yang masih kotor
Jika ubin Anda baru, mungkin natnya tidak dibersihkan dari ubin dengan cukup baik selama pemasangan, sehingga meninggalkan bekas putih di nat ubinnya.
Saat Anda menyeka ubin untuk menghilangkan sisa nat, Anda harus sering membilas spons.
Jika tidak, Anda hanya menyebarkan sisa nat ke ubin baru.
Noda ini memang tidak dapat terlihat saat ubin basah, tetapi saat ubin mengering, lapisan putih terbentuk pada ubin yang baru saja Anda bersihkan.
2. Noda garam atau air sadah
Air sadah mengandung unsur-unsur seperti kalsium dan kapur yang dapat meninggalkan bintik-bintik putih di lantai setelah dibersihkan.
Saat Anda membersihkan lantai yang memiliki garam tetapi tidak membilasnya dengan baik, garam yang terlarut menciptakan garis dan bintik putih pada ubin.
Garam dan mineral tersembunyi dari air sadah dapat bersifat abrasif, jadi bersihkan dengan cepat sebelum garam ini akhirnya dapat menggores ubin.
Lap lantai dengan campuran satu bagian cuka dan empat bagian air untuk menghilangkan noda putih dan lapisan film.
Namun, jangan gunakan campuran ini jika ubin Anda marmer, karena akan merusak tampilannya.
3. Sisa sabun
Menggunakan pembersih lantai yang tidak dirancang untuk ubin dapat menyebabkan penumpukan buih sabun di ubin, terutama jika Anda tidak membilas lantai dengan mengepel dengan air bersih setelah menggunakan deterjen.
Penumpukan ini dapat muncul sebagai film di atas beberapa ubin atau bintik-bintik putih yang tersebar di sekitar lantai.
Baca Juga: Cuma 3 Bahan, Cara Mudah Mengatasi Lantai Kamar Mandi Licin, Enggak Khawatir Kepleset Lagi