Nyesel Gak Tahu Fungsinya, Ternyata ini Alasan Pabrik Selalu Membuat Lubang Kecil di Tengah Biskuit

By Raka, Senin, 30 Oktober 2023 | 18:10 WIB
Bukan hiasan, ini manfaat lubang kecil di atas biskuit (distractify)

SajianSedap.com - Semua pasti suka makan biskuit.

Terutama saat acara keluarga, sajian ini pasti ada di meja makan.

Apalagi yang membawa anak kecil, pasti langsung diserbu.

Beragam jenis biskuit juga bisa kita dapatkan di supermarket ataupun warung dekat dengan rumah.

Mulai dari yang penuh taburan gula sampai ada memiliki isian manis seperti vanila atau cokelat.

Tapi tanpa kita sadari, ternyata ada hal unik soal kudapan ini.

Yakni lubang kecil pada biskuit.

Sering orang menyadari kehadiran lubang ini sebagai hiasan semata.

Siapa sangka kalau lubang ini justru berperan penting terhadap lahirnya sepotong biskuit enak.

Alasan Kehadiran Lubang Kecil Biskuit

Melansir dari Curiosity, ternyata fungsi dari lubang-lubang kecil ini adalah menahan biskuit untuk mengembung ketika menjadi adonan.

Dalam hal ini juga efisiensi terhadap bentuknya supaya lebih mudah masuk ke dalam kemasan plastik.

Baca Juga: Cuma Bisa Nyesel Buang ke Lubang Wastafel, Padahal Kalau Rajin Keramas dengan Air Rebusan Mi Instan Jadi Makin Malas Pakai Shampo

Jika Anda pernah membuat adonan roti, mungkin Anda sangat paham dengan proses pembuatannya.

Ketika membuat adonan roti atau pizza perosesnya meliputi mencampur air, tepung terigu, ragi, dan enzim khusus bersama-sama.

Kemudian biarkan adonan yang baru dicampur itu bertahan selama sekitar 16 jam.

Saat itulah, enzim memecah pati dalam tepung menjadi gula sederhana, lalu ragi menelan gula-gula itu dan mengeluarkan gas karbon dioksida.

Setelah itu, gelembung gas yang membuatnya naik dalam proses yang disebut respirasi, lalu ketika menambahkan baking soda, garam, minyak, dan bumbu.

Kemudian biarkan adonan naik sedikit lebih sebelum siap untuk digulung menjadi lembaran, barulah adonan tersebut dilubangi.

Fungsi lubang pada biskuit yang tak banyak orang tahu

Ketika proses pemanggangan lubang-lubang tersebut benar-benar berguna.

Saat proses pemanggangan karbon dioksida dan air yang sudah ada di adonan mengembang ketika segala sesuatunya mulai memanas.

Akan sulit untuk tetap datar dengan semua proses itu, sehingga lubang biskuit melepaskan sedikit uap untuk menjaga benda-benda dari terlalu banyak mengembang.

Dengan jumlah lubang yang tepat, peningkatan itu tidak lepas kendali dan menghasilkan produk akhir yang rata dan renyah yang siap untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Iseng-iseng Tuang Satu Sendok Garam ke Lubang Wastafel, Besok-besok Tetangga Jadi Antri Ingin Mandi di Rumah, Ada Apa?

Efek Buruk Keseringan Makan Biskuit Setiap Hari

Dilansir Times of India, biskuit ternyata bisa datangkan sejumlah bahaya ini bagi tubuh jika dimakan terlalu sering, nih!

Hal ini dikarenakan biskuit mengandung minyak kelapa sawit bila dikonsumsi secara teratur dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung.

Biasanya penggunaan minyak kelapa sawit digunakan secara berulang yang bisa menurunkan kapasitas antioksidan dan selanjutnya membuat Moms rentan terkena berbagai penyakit.

Hampir sebagian besar biskuit menggunakan minyak kelawa sawit yang dinilai paling tidak sehat untuk tubuh.

Biskuit juga menggunakan tepung serbaguna sebagai bahan utamanya.

Sedangkan, tepung tidak baik untuk kesehatan usus.

Tepung putih tidak mengandung mikro dan makronutrien yang menyebabkan bertambahnya berat badan, lonjakan gula darah.

Biskuit juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan pencernaan hingga penyakit kardiovaskular.

Menurut sebuah penelitian di tahun 2013 oleh Connecticut College, mengungkapkan bahwa makan biskuit dapat mengaktifkan kesenangan pada otak.

Inilah yang menyebabkan seseorang yang mengonsumsi biskuit merasa tidak pernah puas dan ingin terus makan biskuit secara berlebihan.

Tanpa disadari, kandungan natrium pada biskuit sangatlah tinggi.

Baca Juga: Bentuknya Sih Kecil, Tapi Jangan Coba-coba Buang 5 Sisa Makanan ini dalam Wastafel, Tukang Ledeng Bisa Marah-marah

Rata-rata biskuit manis mengandung 0,4 gram garam per 25 gram kantong menurut Consensus Action on Salt and Health (CASH).

Natrium yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan gagal jantung.

Asupan natrium yang terlalu banyak juga bikin kita merasa kembung, terasa bengkak, dan penambahan berat badan.

Tak bisa dipungkiri jika hampir semua biskuit pasti memakai pengawet.

Biskuit dan kue kering yang Anda beli di toko mengandung pengawet yang sangat tinggi.

Butylated hydroxyanisole (BHA) dan Butylated hydroxytoluene (BHT) menurut penelitian termasuk bahan pengawet yang sangat buruk bagi darah manusia.

Selain itu, biskuit juga mengandung sodium benzoate.

Ini sering mengakibatkan beberapa jenis kerusakan DNA.

Maka dari itu, untuk para ibu harus pantau anak-anak, ya!

Kalau makan biskuit terlalu sering, lebih baik berikan porsi yang aman setiap harinya.

 Baca Juga: Trik Ampuh Menghilangkan Kerak di Lubang Kloset, Cuma Butuh 2 Bahan Dapur Ini Agar Kembali Kinclong