Info: Stres berpengaruh terhadap sistem pencernaan
Stres dapat mendatangkan malapetaka pada sistem pencernaan manusia.
Kondisi ini telah dikaitkan dengan sakit maag, diare, sembelit, dan iritasi usus besar.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Hormon stres pasalnya dapat secara langsung memengaruhi sistem pencernaan.
Selama masa stres, darah dan energi dapat pula teralihkan dari sistem pencernaan tersebut.
Selain itu, usus dan otak manusia terhubung secara rumit yang pada intnya apa yang memengaruhi otak dapat juga memengaruhi pencernaan.
Manajemen stres, meditasi, dan pelatihan relaksasi semuanya telah terbukti dapat meningkatkan gejala pada orang dengan iritasi usus besar.
Studi lain telah menemukan bahwa terapi perilaku kognitif, akupunktur dan yoga dapat meningkatkan fungsi saluran pencernaan.
Karena itu, menggabungkan teknik manajemen stres, seperti pernapasan dalam perut, meditasi atau yoga, dapat meningkatkan tidak hanya pola pikir tetapi juga kerja sistem pencernaan.