SajianSedap.com - Nasi adalah makanan pokok yang dikonsumsi oleh banyak orang di Indonesia hampir setiap harinya.
Bahkan sejak dulu ada istilah "belum kenyang kalau belum makan nasi" yang merujuk kepada budaya orang Indonesia gemar makan nasi.
Memang tak bisa dipungkiri, nasi merupakan sumber karbohidrat yang cukup mengenyangkan. Apalagi beras yang mudah didapat di berbagai daerah dan cara pengolahan beras menjadi nasi yang cukup mudah.
Juga di era modern seperti sekarang, dengan adanya rice cooker yang menggantikan memasak nasi manual dengan dandang membuat memasak jadi lebih praktis.
Meski begitu, Anda mungkin pernah menemui nasi yang menjadi basi di dalam rice cooker saat disimpan bukan.
Tekstur nasi menjadi lembek berair dengan aroma tak sedap yang sangat menyengat, yang tak layak untuk dikonsumsi.
Ternyata hal ini bisa disebabkan oleh beragam hal, mulai dari air yang digunakan mengandung bakteri atau sulfur, atau karena ulah debu dan kuman yang tak hilang ketika beras dicuci.
Selain faktor di atas, nasi juga mudah basi jika rice cooker yang digunakan jarang dibersihkan sehingga sudah ditumbuhi banyak bakteri. Jadi ketika nasi Anda mudah basi, coba ingat-ingat lagi.
Apakah Anda sudah mencuci beras dengan maksimal? Apakah rice cooker sudah rutin dibersihkan? Dan apakah Anda sudah memasak nasi menggunakan air yang benar-benar bersih?
Dengan mengetahui penyebab utamanya, kita baru bisa menanak nasi dengan lebih tepat sehingga nasi tak akan mudah basi. Jadi berikut ini kami berikan tips dalam masak nasi agar tidak cepat basi untuk Anda praktikkan saat memasak nasi.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tips agar nasi tak mudah basi dan berbau tak sedap:
Baca Juga: Kalau Mau Mirip Nasi Putih, Lakukan 3 Hal Sederhana ini saat Masak Beras Merah di Rice Cooker
1. Pilih beras yang berkualitas
Mengutip dari laman Leaf TV, amati beras sebelum Anda menanaknya menjadi nasi.
Jika beras mengandung kutu atau ulat, maka segera buang beras karena bisa dipastikan beras sudah busuk.
Kemudian cium aroma beras. Beras yang sudah mulai membusuk memiliki aroma yang sedikit menyengat.
Sedangkan beras yang masih baik-baik saja tak akan memiliki aroma apapun. Kemudian sentuh pula beras.
Jika beras terasa lembut, maka beras sudah terkontaminasi kelembaban sehingga rawan membusuk.
2. Rendam dan cuci beras
Rendam beras, biarkan kotorannya mengapung di permukaan air. Kotoran ini harus dibersihkan secara maksimal agar nasi tak mudah basi dan berbau busuk.
Setelah kotoran diambil atau dibuang, cuci beras sebanyak 2 hingga 3 kali sampai air cucian tak begitu keruh.
3. Gunakan air bersih
Gunakan air yang benar-benar bersih untuk menanak nasi.
Jika Anda ragu dengan air di lingkungan pemukiman Anda, gunakan saja air mineral yang sudah jelas kondisi kebersihannya.
4. Tambahkan beberapa bahan penyedap
Agar nasi beraroma wangi, Anda bisa menambahkan bumbu rempah seperti kayu manis, bawang putih, jintan, bunga lawang, jahe, dan masih banyak lagi.
Nasi yang diberi bumbu rempah ini akan beraroma wangi dan memancing selera makan.
Atau, Anda bisa pula menambahkan air perasan jeruk nipis atau air cuka ke dalam air rendaman beras.
Air jeruk nipis dan cuka bisa efektif membuat nasi lebih tahan lama dengan aromanya yang segar.
Sebelum memasak nasi, tambahkan air perasan dari setengah buah jeruk nipis ke dalam 2 hingga 3 cangkir takaran beras.
Selain lemon dan bahan rempah, Anda bisa pula menambahkan garam ke dalam air rendaman nasi.
Di samping membuat nasi lebih awet, garam juga bisa membuat nasi lebih putih dan kenyal.
Empat langkah di atas bisa digunakan untuk membuat nasi lebih tahan lama, tak mudah basi dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Jangan pernah memakan nasi yang sudah berubah teksturnya. Ketika sudah mulai membusuk, nasi mengeluarkan bakteri bacillus cereus.
Bakteri ini memproduksi racun yang bisa menganggu saluran cerna Anda dan menyebabkan Anda mual, muntah, diare, juga sakit kepala.