SajianSedap.com - Selain wisata bahari dan penangkaran gajah, provinsi Lampung juga memiliki pontensi wisata kuliner yang siap memanjakan lidah kita.
Salah satu kulier yang menjadi favorit orang banyak, yakni Seruit.
Seruit merupakan makanan khas Lampung yang terdiri dari masakan ikan yang digoreng atau dibakar dan diberi pelengkap khas.
Beberapa pelengkap sajian ini adalah sambal terasi, tempoyak, atau mangga.
Bagi yang belum tahu, tempoyak adalah durian yang sudah difermentasi.
Kombinasi rasa gurih ikan dengan sambal terasi dan tempoyak yang kaya rasa membuat sajian ikan ini menjadi luar biasa.
Makanan ini juga banyak dikonsumsi sebagai pelengkap nasi untuk makan sehari-hari, dan biasanya disajikan juga saat acara perkumpulan.
Di balik kelezatannya, ada sederet fakta menarik makanan ini selain kekhasannya menggunakan durian.
Fakta menarik seperti apa?
Simak berikut ini selengkapnya.
Fakta Menarik Seruit, Kuliner Khas Lampung
Dilansir dari Kompas dan Bobo, berikut ini fakta menarik Seruit, kuliner khas dari Lampung.
1. Asal-usul nama Seruit
Nama Seruit berasal dari kata ‘Nyeruit’, yang artinya dilakukan bersama-sama.
Hal ini menggambarkan masyarakat Lampung yang memiliki nilai kebersamaan tinggi.
Seperti masyarakat daerah lainnya di Indonesia, masyarakat Lampung adalah masyarakat yang gemar berkumpul dan bersilaturahmi, baik keluarga maupun antar tetangga.
Secara kultural, Lampung memiliki dua masyarakat adat, yakni Lampung Sai Batin dan Lampung Pepaduan.
Kedua masyrakat adat ini sama-sama memiliki kebiasaan berkumpul.
Saat berkumpul ini diperlukan makanan yang bisa dinikmati bersama-sama, dan yang biasa disajikan adala Seruit.
Bagi masyarakat Lampung Pepaduan, Seruit adalah makanan pokok yang harus selalu ada.
2. Penyajian Seruit
Dalam pembuatan Seruit, ikan yang biasanya digunakan adalah ikan sungai seperti ikan belida, baung, dan layis.
Sebelum dibakar atau digoreng, ikan diberi bumbu seperti bawang putih, garam, kunyit, dan jahe yang telah dihaluskan.
Kemudian ikan pun dibakar atau digoreng selama kurang lebih 10 menit.
Setelah matang, ikan dilumuri lagi dengan kecap manis dan campuran bumbu tambahan dari bawang putih, garam, dan ketumbar.
Baca Juga: Makna dan Filosofi Tersembunyi di Roti Buaya, Pantas Selalu Jadi Hantaran Wajib Nikahan Adat Betawi
Ikan yang sudah matang akan diberi sambal terasi campuran tempoyak.
Untuk melengkapi sajian ini, tak ketinggalan untuk menambahkan beberapa jenis lalapan, seperti daun kemangi terong, jengkol, atau daun jambu monyet.
3. Keistimewaan sambal terasi dan tempoyak
Keistimewaan dari seruit adalah pada sambal terasi dan tempoyaknya.
Tempoyak sendiri merupakan durian yang sudah diawetkan dan difermentasikan.
Sambal terasi dan tempoyak yang dicampur menghasilkan rasa pedas, asam, dan sedikit manis.
Baca Juga: Bukan Cuma Rendang, Makanan Pedas Paling Enak di Dunia ini Ternyata Asalnya dari Bali, Apa Itu?