SajianSedap.com - Pernah mendengar mengenai nasi porang?
Nasi dari beras ini bisa jadi masih kalah populer dengan nasi shirataki yang berasa dari Jepang.
Padahal nasi porang merupakan nasi rendah gula asli Indonesia loh.
Lantas apa itu sebenarnya nasi porang?
Bukan berasal dari tanaman padi, nasi jenis ini dibuat dan diproduksi dengan bahan baku umbi porang?
Porang merupakan merupakan sejenis umbi-umbian yang masih satu kerabat dengan tanaman konjac (konnyaku), sejenis umbi yang sering diolah menjadi shirataki.
Keduanya memiliki kandungan yang mirip ketika diolah menjadi beras, tapi umbi porang punya keunggulan tersendiri.
Baca Juga: Cara Masak Beras Merah Sepulen Beras Putih, 1 Bahan ini Jadi Kuncinya
Nasi Porang Itu Terbuat dari Apa?
Porang merupakan tanaman asli Indonesia.
Jawa Timur menjadi salah satu sentra produsen porang terbesar di Indonesia.
Lantas apa bedanya dengan nasi shirataki?
Meski dibuat dari tanaman yang sejenis, namun nasi porang dan nasi shirataki berbeda.
Mengutip dari laman Alodokter, beras shirataki diolah dari akar tanaman konjac atau konnyaku dengan nama latin Amorphophallus konjac.
Konjac merupakan tanaman asli dari Jepang yang saat ini juga telah banyak tumbuh di negara lain, seperti China dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Di Indonesia pun nasi shirataki ini cukup populer.
Sementara itu, beras porang dibuat dari akar tanaman porang yang memiliki nama latin Amorphophallus muelleri blume.
Tanaman ini merupakan asli dari Indonesia dan banyak tumbuh di hutan-hutan pulau Jawa.
Baca Juga: Apa Itu Nasi Shirataki dan Apakah lebih Sehat dari Nasi Putih Biasa? Begini Penjelasannya
Keduanya sama-sama dinilai lebih sehat dibandingkan dengan jenis beras lainnya dan sering diandalkan untuk membantu menurunkan berat badan.
Beras shirataki maupun beras porang mengandung glukomanan yang tinggi, yaitu serat alami yang dapat terdapat pada akar tanaman.
Melansir dari laman Upi.com, pada tanaman porang, kadar glukomanan tergolong sangat tinggi, yakni mencapai 65%. Sedangkan, tanaman konjac hanya mengandung 44% glukomanan.
Selain kandungan serat yang tinggi, kedua jenis beras ini rendah kalori dan kolesterol.
Glukomanan juga dapat menurunkan kadar hormon ghrelin yang bertugas mengatur rasa lapar.
Baca Juga: Cara Simpan Beras Biar Rezeki Terus Lancar Menurut Fengshui
Penurunan kadar hormon tersebut dapat membuat nafsu makan berkurang.
Berkat nutrisinya inilah beras porang cocok dikonsumsi oleh seseorang yang ingin menurunkan berat badan.
Tidak mengherankan nasi porang ini cocok jika jadi pilhan bahan makanan untuk diet.
Berdasarkan data dari Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, tanaman porang atau yang biasa disebut iles-iles, merupakan bahan pangan lokal Indonesia yang mudah dibudidayakan
Olahan tanaman porang atau iles-iles ini mengandung karbohidrat cukup tinggi, mengandung glukomanan yang baik untuk kesehatan, cocok sebagai bahan pangan pokok dan dapat dijadikan sebagai pengganti nasi.Tanaman porang juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, meningkatkan fungsi pencernaan dan sistem imun, serta membantu menurunkan berat badan.