Namun, jika sering digunakan dan dicuci, parutan dapat kehilangan lapisan pelindung luarnya dan menimbulkan bintik-bintik karat.
Karat pada parutan berbahaya dan menular ke makanan.
Hilangkan karat dan cegah karat di kemudian hari dengan perawatan rutin dan peralatan rumah tangga biasa.
Gosok karat yang ada dengan hati-hati menggunakan sepotong sabut baja yang dicelupkan ke dalam cuka putih untuk mengembalikan parutan ke keadaan semula.
Bilas parutan, dan keringkan secara menyeluruh dengan handuk tangan.
Cuci parutan dapur dengan tangan jika kotor.
Gunakan sabun cuci piring yang lembut tanpa bahan tri-natrium fosfat, meta-silikat, atau klorin.
Bahan-bahan ini diketahui menyebabkan noda karat.
Bilas parutan dengan air biasa untuk menghilangkan semua sisa sabun, dan keringkan secara menyeluruh dengan handuk tangan untuk menghilangkan kelembapan.
Simpan parutan dalam wadah kedap udara untuk mencegah kelembapan.
Mudah bukan?
Selamat mencoba di rumah!
Baca Juga: 4 Minuman Khas Bali yang Halal dan Wajib Dicoba saat Liburan Akhir Tahun di Pulau Dewata