SajianSedap.com - Singapore menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang sering dikunjungi karena daya tarik wisatanya.
Banyak juga warga Indonesia yang memilih negara ini untuk berlibur sambil menikmati aneka wisata yang menarik.
Membahas soal wisata di negara Singapore, pada papan reklame elektronik di Jalan MH Thamrin, serangkaian video animatronik 3D yang menarik perhatian, membawa para penonton ke dalam pesona Singapura.
Tampilan memukau ini merupakan bagian dari kampanye “Made in Singapore” yang diluncurkan oleh Singapore Tourism Board (STB) pada Oktober lalu.
Pengalaman visual yang berlangsung hingga 21 Maret 2024, merupakan bagian dari rangkaian aktivasi global yang meliputi Tiongkok, India, Inggris dan Amerika.
Serangkaian video animatronik ini mengundang wisatawan Indonesia untuk menjelajahi keunikan Singapura mulai dari destinasi terkenal seperti Gardens by the Bay, hingga hidden gems seperti Lau Pa Sat dan rumah toko warisan kami.
Tontonan 3D tersebut bukan hanya menandai langkah inovatif STB dalam teknologi canggih, namun juga menegaskan komitmen Singapura untuk mengubah momen-momen biasa menjadi pengalaman yang menarik dan penuh keajaiban.
Terrence Voon, Executive Director, Southeast Asia, STB menyatakan: “Sebagai bagian dari kampanye global kami, kami senang dapat menampilkan yang terbaik dari Singapura di jantung kota Jakarta.
Indonesia merupakan pasar teratas kami tahun lalu dalam hal kunjungan wisata, dan kami ingin memanfaatkan momentum ini untuk memperlihatkan lebih banyak penawaran Singapura, menginspirasi kunjungan di masa mendatang, dan memperkuat posisi kami sebagai destinasi wisata favorit bagi masyarakat Indonesia” Peluncuran kampanye baru ini dilatarbelakangi oleh pemulihan yang signifikan bagi industri pariwisata Singapura pada tahun 2023 dengan kedatangan wisatawan mancanegara mencapai 13.6 juta dan pendapatan pariwisata diperkirakan mencapai antara $24.5 hingga $26 milliar.
Pencapaian ini melampaui proyeksi awal STB sebesar 12-14 juta wisatawan dan pendapatan pariwisata sebesar $18 - $21 milliar yang diproyeksikan sebelumnya pada tahun tersebut.
Tercatat, kunjungan wisata dari Indonesia memimpin lonjakan dengan hampir 2,3 juta pengunjung, diikuti oleh Tiongkok dan Malaysia dengan masing masing 1.4 juta dan 1.1 juta wisatawan.