Baca Juga: Coba Taruh Silica Gel di Lemari Selama Seminggu, Hal Ajaib Ini Bakal Bikin Seisi Rumah Ikut-ikutan
Silika gel putih juga tidak reaktif, yang berarti warnanya akan tetap putih bahkan setelah menyerap kelembapan.
Luas permukaannya yang besar memungkinkannya digunakan untuk menjaga produk sensitif seperti obat-obatan dan elektronik tetap aman dari kelembapan.
2. Gel Silika Warna Biru (Blue Indicating Silica Gel)
Silika gel penunjuk biru populer karena memiliki afinitas air yang tinggi dan mengandung kobalt klorida, yang memberikan warna biru elektrik yang khas.
Silika gel ini bersifat reaktif dan akan berubah warna dari biru menjadi merah muda saat mencapai kapasitas penyerapan maksimum.
Perubahan warna ini berguna untuk mengindikasikan bahwa sudah waktunya untuk mengaktifkannya kembali dengan panas dan mengeluarkan kelembapannya.
Setelah kering, manik-manik akan berubah warna menjadi biru lagi, siap untuk digunakan kembali.
Baca Juga: 9 Manfaat Silica Gel yang Tak Banyak Orang Tahu, Sayang Selama ini Dibuang-buang
Silika gel jenis ini tidak boleh digunakan untuk benda-benda yang dapat dimakan seperti obat-obatan karena kandungan kobalt klorida yang tinggi, yang beracun.
3. Gel Silika Warna Oranye (Orange Indicating Silica Gel)
Silika gel berwarna oranye mendapatkan warnanya dari kandungan metil violetnya yang tinggi.
Senyawa beracun dan beracun yang membantu manik-manik gel untuk mengubah warnanya dari oranye menjadi hijau saat mencapai kapasitas maksimum.
Sama seperti gel biru, setelah gel berwarna hijau, gel ini dapat diaktifkan kembali dengan memanaskannya.
Dan siap untuk digunakan kembali setelah kering dan kembali ke warna oranye alami.
Nah, itulah tiga jenis silica gel dan kegunaannya.
Semoga bermanfaat, Sase Lovers!