Oleh sebab itu, pakailah satu atau dua sendok makan sabun saat mencucinya.
2. Mengeringkan dengan lap kotor
Kain lap yang kita gantungkan di dapur mungkin saja sudah menjadi penampung bakteri, kuman, atau kotoran lainnya.
Solusinya, pastikan piring atau gelas bisa mengering tanpa dilap.
Atau, Anda juga bisa lebih sering mengganti kain lapnya agar bisa lebih bersih.
3. Menggunakan air dingin untuk mencuci
Suhu sempurna untuk mensterilkan piring adalah sekitar 48 sampai 60 derajat Celcius.
Suhu tersebut merupakan standar untuk sebagian besar mesin pencuci piring.
Namun, tangan kita tidak bisa mentolerir suhu panas tersebut.
Menggunakan air hangat tidak akan membunuh bakteri dan dapat meninggalkan goresan di piring, jadi memakai sarung tangan pencuci piring khusus dapat membantu.
4. Menggosok dengan spons
Walaupun sering dijadkan alat pembersih, spons justru merupakan benda yang paling kotor di dapur.
Pasalnya, spons dapur adalah tempat berlindung bagi bakteri dan kuman.
Oleh sebab itu, gantilah spons dengan sikat pencuci piring yang bisa lebih mudah dibersihkan dan dikeringkan.
Baca Juga: 2 Cara Menghilangkan Bau Sabun Cuci Piring di Botol Minum, Dijamin Tak Ada Bau Tertinggal Sedikitpun
Namun, apabila Anda ingin tetap memakai spons, pastikan menggantinya setiap seminggu sekali dan jagalah kebersihannya.
5. Tidak mengosongkan saluran pembuangan makanan
Saluran pembuangan makanan di wastafel dapur akan menumpuk jika tidak dikosongkan atau dibuang secara teratur.
Terlebih lagi akan membuat saluran tersumbat dan menimbulkan bau yang tak sedap dari sisa-sisa makanan.
Baca Juga: Selama Ini Salah? Begini Cara Menggunakan Spons Cuci Piring yang Baik dan Benar