SajianSedap.com - Perawatan alat ibadah terkadang masih kurang untuk dilakukan.
Padahal benda ini tak kalah pentingnya seperti baju atau pakaian lain yang akan kita gunakan.
Salah satu yang kurang terawat adalah sajadah.
Alas untuk shalat ini terkadang masih digunakan sampai warnanya memudar.
Terkadang kita juga menemukan yang memiliki bau tak sedap.
Cara Membuat Sajadah Awet dan Tahan Lama
Dikutip dari News Delivers, seringkali kita melewatkan kesempatan untuk membersihkan sajadah.
Meski hanya digunakan saat salat, perlengkapan lain seperti mukena dan sarung lebih sering dibersihkan daripada sajadah.
Padahal sajadaah yang kotor tidak hanya di tempat sujud dan kaki saja, tapi seluruh bagian sajadah akan ikut kotor.
Agar sajadah tetap bersih dan nyaman digunakan, simak tips mencuci sajadah berikut.
1. Perhatikan bahan sajadah
Cara mencuci sajadah yang pertama adalah memperhatikan bahan sajadah itu.
Di pinggir sajadah biasanya disematkan selembar kain kecil dengan petunjuk perawatan.
Ada beberapa sajadah yang tidak bisa dicuci dengan mesin cuci, sehingga Anda harus mencuci sajadah dengan tangan.
Sajadah yang terbuat dari sutra halus bahkan tidak bisa dicuci menggunakan air dan deterjen.
Jika sajadah Anda terbuat dari bahan karpet yang tebal, sebaiknya hindari mencucinya di mesin cuci agar bahan karpet awet dan tidak mudah kusut.
Untuk memulainya, Anda bisa merendam dalam air yang sudah dilarutkan deterjen.
Kemudian sikat bagian belakang sajadah dengan lembut, lalu bilas dengan air bersih.
2. Pisahkan dari pakaian lain
Sajadah berbahan batik atau tenun biasanya menggunakan pewarna pakaian yang bisa luntur saat dicuci.
Jadi, Anda harus memisahkan sajadah dengan pakaian lain untuk menghindari risiko luntur. Ilustrasi sajadah.
Selain untuk menjaga kualitas serat kain, memisahkan sajadah dengan pakaian lain agar tidak terkontaminasi najis pada pakaian.
Karena sajadah digunakan untuk beribadah, proses pencucian juga harus dilakukan dengan air bersih dan suci.
3. Gunakan cairan pembersih noda
Bagian sajadah yang paling rawan kotor adalah di tempat sujud.
Wajah kita seringkali masih basah saat sujud di atas sajadah.
Hal ini dapat menyebabkan muncul noda kuning dan sajadah bau apek.
Anda bisa menggunakan cairan pembersih noda untuk menghilangkan noda kuning pada area sujud.
Setelah mengoleskannya ke area yang terkena noda, sikat dengan lembut hingga noda hilang.
Kemudian Anda bisa merendam sajadah dalam air deterjen lalu mencucinya hingga bersih.
4. Peras dan jemur sajadah
Setelah selesai proses pencucian, tidak disarankan memeras sajadah terlalu kencang seperti memeras pakaian lain.
Meremas sajadah dengan kuat hanya akan merusak bahan pembuatnya, apalagi jika sajadah terbuat dari sutra dan beludru.
Setelah dibilas dengan air, Anda bisa langsung menggantung sajadah tanpa diperas.
Jemur sajadah dan jauhkan dari sinar matahari langsung.
Biarkan sisa air cucian mengalir dengan sendirinya dan sajadah akan mengering secara alami.