Kandungan serat yang tinggi pada lobak juga membantu memperlambat mencerna gula dari makanan yang dikonsumsi.
Sehingga, lobak bisa mencegah terjadinya lonjakan gula darah.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Ingin mencari sumber vitamin C selain jeruk dan jambu, jawabannya adalah lobak.
Satu cangkir lobak mentah mengandung 17 miligram vitamin C, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat .
Itu sekitar 20 persen dari asupan harian yang direkomendasikan masing-masing 90 miligram dan 75 miligram untuk pria dan wanita.
Menurut jurnal Nutrients, vitamin C mendukung fungsi kekebalan dengan meningkatkan aktivitas fagosit, atau sel yang bisa memakan kuman berbahaya.
Vitamin C juga bisa berperan sebagai antioksidan, seperti yang disebutkan di atas, yang berarti dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
4. Melindungi jantung
Stres oksidatif dapat berkontribusi pada penyebab penyakit jantung .
Namun berkat dengan rutin makan lobak yang kaya akan antioksidan anthocyanin, maka bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Menurut Journal of Translational Medicine , antosianin melindungi jantung dengan mencegah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Antosianin juga dapat mengurangi tekanan darah tinggi, faktor risiko utama penyakit jantung.
5. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Lobak mengandung serat larut dan tidak larut, yang masing-masing memiliki manfaat.
Serat larut atau serat yang larut dalam air dapat meredakan diare dengan mengurangi kelebihan cairan.
Sebaliknya, serat tidak larut tidak larut dalam air bisa menambah jumlah tinja sehingga bisa meredakan sembelit.
Baca Juga: Sering Ada pada Chinese Food, Begini Cara Menyimpan Lobak Putih Agar Tetap Renyah
Artikel telah ditayangkan di nakita.grid.id dengan judul, Pantas Orang Korea Awet Muda dan Cenderung Berumur Panjang, Ternyata Kunci Hidup Sehatnya Rutin Makan Lobak, Kandungan Ini Jadi Penyebabnya