SajianSedap.com - Hari Raya Idul Fitri adalah perayaan penting bagi umat Islam di seluruh dunia yang menandai berakhirnya bulan puasa Ramadan.
Lebaran atau hari raya Idul Fitri ini jatuh pada tanggal 1 Syawal dalam penanggalan Hijriyah.
Meskipun perayaan ini memiliki kesamaan dalam esensi religiusnya, berbagai daerah memiliki tradisi tersendiri.
Misalnya di Aceh, sebagai salah satu kota dengan mayoritas penduduk muslim, daerah ini memiliki sejumlah tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Salah satunya adalah mak meugang atau meugang. Tradisi ini identik dengan masak dan makan daging pada saat hari raya Idul Fitri.
Seperti apa tradisi meugang ini dilakukan? Simak berikut ini selengkapnya.
Tradisi Meugang di Aceh
Melansir dari laman Warisan Budaya TakBenda Indonesia Kemendikbud, meugang merupakan tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat, dan yatim piatu oleh masyarakat Aceh.
Tradisi ini telah mengakar dalam masyarakat Aceh, sehingga hampir semua wilayah di Serambi Mekkah menggelar tradisi tersebut.
Meskipun daging sapi menjadi yang utama dalam tradisi meugang, namun ada juga masyarakat yang memasak daging kambing, kerbau, ayam, dan bebek.
Masyarakat Aceh sendiri menggelar tradisi meugang selama tiga kali dalam setahun, seperti dilansir dari laman Pemerintah Kota Banda Aceh.
Meugang digelar untuk menyambut bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha.
Masyarakat muslim Aceh meyakini, mereka harus menyambut hari-hari suci Islam tersebut dengan istimewa.