Meskip demikian, ini bukan berarti bahwa konsumsi makanan pedas secara berlebihan dianjurkan, terutama jika melebihi batas yang sehat.
Makanan pedas memang dapat menyebabkan sakit perut atau bahkan diare, tetapi bukan secara langsung menyebabkan wasir.
Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan pedas dapat mengakibatkan diare yang berkepanjangan dan memicu timbulnya wasir.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan pedas guna mencegah kondisi ini.
Harus diingat bahwa makanan pedas sebenarnya tidak berbahaya dan bahkan bermanfaat jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.
Cabai dan lada yang memberikan rasa pedas mengandung banyak vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh.
Namun demikian, konsumsi makanan pedas sebaiknya tidak berlebihan untuk menghindari masalah pencernaan seperti disebutkan.
Penyebab Wasir
Ada berbagai kondisi yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini, diantaranya:
- Mengalami sembelit atau konstipasi dalam waktu yang lama. Kondisi ini umumnya terjadi karena kekurangan asupan serat dari makanan.
- Gangguan pencernaan atau diare berkepanjangan.
- Mengalami kelebihan berat badan alias obesitas.
- Terlalu sering duduk dalam waktu yang lama dan jarang bergerak.
- Sakit yang menyebabkan batuk dan muntah-muntah dalam waktu yang lama.
- Ada riwayat penyakit wasir dalam keluarga.
- Sering mengangkat barang atau beban yang berat.
- Faktor usia, penyakit ini rentan menyerang orang yang sudah lanjut usia alias lansia karena jaringan penopang tubuhnya semakin lemah.
Cara Mencegah Ambeien
Perubahan gaya hidup dan pola makan adalah cara terbaik untuk mencegah wasir.
Penuhi nutrisi dengan konsumsi makanan bergizi serta olahraga rutin dapat membantu buang air besar rutin setiap hari.
Asupan yang paling direkomendasikan untuk mencegah wasir ialah makanan berserat tinggi terutama yang berasal dari tumbuhan serta banyak minum air putih.
Hal ini dapat melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
Selain itu, cara paling efektif untuk menghindari sembelit dan wasir adalah pergi ke kamar mandi saat Anda mulai terasa ingin buang air besar (BAB).
Menunda BAB dapat membuat usus menyerap kembali air dari tinja. Hal ini membuat tinja semakin mengeras dan sulit dikeluarkan.