Lebih dari 30 Program Sosial di Indonesia
Ketua Yayasan Kanker Anak Indonesia, Sallyana Sorongan mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Yili yang berkesinambungan terhadap anak-anak penderita kanker.”
Sallyana melanjutkan, semoga dengan adanya kerja sama seperti ini dapat meningkatkan perhatian masyarakat dan kepedulian terhadap kesehatan anak.
“Kami juga berharap semakin banyak perusahaan yang terlibat aktif dalam upaya untuk memberikan yang terbaik untuk kesehatan anak khususnya pada penyakit kanker,” imbuh Sallyana.
Kepala Desa Sukamukti Kecamatan Bojongmangu, Samid mengatakan, "Terima kasih kepada Yili Indonesia Dairy atas dukungan dan kepeduliannya yang tiada henti terhadap wilayah kami.”
Yili, lanjutnya, selalu tanggap membantu masyarakat kami yang memerlukan bantuan melalui beragam program dan bantuan yang diberikan.
Mulai dari air bersih, kebutuhan laptop untuk kegiatan sekolah anak-anak hingga bantuan kepada anak-anak yatim piatu.
“Kami sangat menghargai upaya yang dilakukan Yili sebagai perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kondisi masyarakat sekitar. Ditambah lagi es krim yang dibagikan membuat anak-anak kami menjadi lebih ceria dan gembira,” pungkas Samid.
Yili Group telah berinvestasi sebesar lebih dari Rp 2 triliun di Indonesia sejak 2021. Dengan investasi tersebut, perseroan tak hanya mampu memproduksi es krim untuk kebutuhan dalam negeri, tapi juga ekspor ke 16 negara.
Dengan pengembangan basis industri ke depannya, perusahaan memperkirakan akan mampu baik secara langsung dan tidak langsung, menyerap lebih dari 5.000 pekerja.
Dalam proses pengembangan bisnis internasional, Yili selalu berupaya memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan.
Saat ini, Yili telah melaksanakan lebih dari 30 kegiatan kesejahteraan dan kepedulian sosial di Indonesia, dengan jumlah kumulatif penerima manfaat mencapai satu juta orang.
Perusahaan berupaya memberi kontribusi kepada masyarakat dengan cinta dan menghangatkan bagi masyarakat Indonesia.
“Ke depannya, Yili akan secara aktif menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan produk-produk berkualitas dan tetap menjunjung tinggi kesejahteraan masyarakat,” tutup Yu Miao.