Raih Peringkat 1 Sebagai Pangsit Terenak Di Dunia, Sayuran Ini Ternyata Jadi Rahasia Kenikmatan Sepiring Siomay

By Raka, Kamis, 18 April 2024 | 10:43 WIB
Rahasia kenikmatan sepiring siomay (Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Kabar baik datang dari kuliner Indonesia.

Siomay meraih peringkat pertama dari 100 makanan dari negara lain dalam kategori pangsit terenak versi taste atlas.

Bahkan siomay jadi satu-satunya makanan khas Indonesia dari daftar tersebut.

Tak tanggung-tanggung, dua makanan favorit dari China dan Jepang seperti Guo Tie dan Gyoza harus 'bertekuk lutut'.

Memang tak heran, di Indonesia sendiri makanan ini laris manis.

Ditambah lagi harganya juga sangat murah meriah tapi rasanya enak.

Banyak yang mengira kenikmatan dari siomay berasal dari kuahnya.

Tapi siapa sangka, satu sayuran ini yang jadi kunci kenikmatannya.

Kunci Kenikmatan Sepiring Siomay

Ya, labu siam jadi kunci siomay bandung bisa kenyal tapi empuk saat digigit, lo.

Sayuran yang biasa dijadikan tumis dan lalapan itu ternyata bisa bikin siomay jadi makin enak.

Caranya, labu siam harus kita parut, lalu peras airnya sampai agak kering.

Baca Juga: Keren! Siomay Khas Bandung Dinobatkan Menjadi Camilan Terenak di Dunia

Setelah itu, labu siam ini tinggal ditambahkan ke dalam adonan siomay.

Jumlah labu siamnya pun tak perlu terlalu banyak.

Perbandingan antara daging dan labu siam adalah 1 : 3.

Jadi, untuk 450 gram daging, kita cukup menambahkan 150 gram labu siam utuh.

Selain itu, ada sejumlah faktor yang bisa membuat siomay jadi makin nikmat.

1. Jenis Ikan

Gunakan jenis ikan yang lengket seperti ikan tenggiri pipih atau ikan belida.

Ikan ini bisa dicampur dengan bahan lainnya seperti ayam atau daging lainnya yang dihaluskan lalu ditambahkan tepung dan bumbu.

2. Ikan Harus Dingin

Simpan dahulu ikan semalaman dalam lemari pendingin.

Campur dengan bahan lainnya lalu uleni agak lama.

Pengulenan dan suhu yang rendah akan membuat siomay jadi kenyal dan gurih.

Baca Juga: Cukup Gunakan 2 Bahan Ini, Siomay Bisa Seenak Ala Pedagang, Bikin Nagih Banget

3. Ketika Tepung Masuk

Ketika bahan daging-dagingan sudah diuleni dengan bahan lainnya, barulah tepung bisa masuk.

Kita bisa menggunakan tepung terigu, sagu, atau hunkwe.

Namun, yang paling populer tentu saja tepung sagu.

Satu hal yang harus diingat, ketika tepung masuk, adonan tidak boleh lagi diaduk atau dibanting-banting.

Kalau pengulenan masih berlangsung, hasil jadinya akan jadi keras.

Jadi setelah masuk tepung, adonan cukup diaduk saja sampai rata.

Selamat mencoba Sase lovers.

Baca Juga: 3 Cara Membedakan Siomay yang Pakai Ikan Tenggiri dan yang Tidak, No. 1 Sudah Terlihat Oleh Mata