SajianSedap.com - Kipas angin merupakan salah satu perabor rumah yang bisa mendingingan ruangan.
Paling tidak memberinkan hawa sejuk ketika panas menyerang.
Ada berbagai jenis kipas angin, dari mulai kipas angin duduk hingga kipas angin dinding.
Namun sayang, ada sebagian orang yang ternyata melakukan kesalahan saat pemasangan kipas angin.
Nah berikut ini ada 3 kesalahn saat memasang kipas angin yang sering dilakukan atau bahkan jarang diketahui.
Apa saja sih?
Yuk simak.
Kesalahan Memasang Kipas Angin
1. Hindari memasang kipas angin plafon terlalu tinggi
American Lighting Association memperingatkan bahwa ketika kipas angin plafon atau kipas angin gantung terlalu tinggi, itu dapat mengurangi aliran udara dan kehilangan efek pendinginan.
Pengaturan ketinggian yang tepat dari kipas angin plafon akan berbeda-beda di setiap ruangan.
Aturan umum adalah untuk mengatur kipas angin plafon 2,5 sampai 3,5 meter dari lantai.
Pengukuran ini ditentukan oleh ketinggian plafon, dimensi ruangan, dan estetika.
Baca Juga: 3 Cara Aman Meletakkan Benda Di Atas Mesin Cuci, Rumah Kontrakan Jadi Terasa Lebih Lega
Ketinggian pemasangan optimal untuk kipas langit-langit adalah 2,5 meter hingga 3 meter di atas lantai, dengan minimal 2 meter ke bagian bawah bilah untuk keamanan.
Kamar yang lebih besar membutuhkan kipas yang lebih besar.
American Lighting Association juga mencatat bahwa untuk efisiensi maksimum, pilihlah kipas angin yang sesuai dengan ukuran ruangan Anda.
Kamar yang berukuran 7 meter persegi paling cocok dengan kipas angin dengan bilah 90 cm atau lebih kecil.
Kamar berukuran sedang hingga 13 meter persegi dapat memuat kipas langit-langit dengan bilah dari 90 cm hingga 1 meter.
Kamar tidur besar dan ruang keluarga, sekitar 20 meter persegi, paling efisien dengan bilah kipas berukuran 1,27 meter hingga 1,3 meter.
Jangan biarkan kipas angin di langit-langit menyala sepanjang waktu saat Anda tidak di rumah.
Kipas plafon tidak benar-benar mendinginkan udara, dan motornya menghasilkan panas serta menggunakan listrik.
Selain itu, kipas plafon hanya bermanfaat dijalankan ketika seseorang berada di dalam ruangan.
Jadi, matikan kipas plafon jika tidak ada siapa pun di dalam ruangan, karena akan berbahaya, dari motor kipas panas hingga bisa terjadi kebakaran.
2. Tidak pasang kipas ventilasi di dapur dan kamar mandi
Kipas angin dapur atau kipas ventilasi alias exhaust fan akan dengan cepat menghilangkan panas, uap, asap, dan bau yang dihasilkan saat memasak.
Baca Juga: 5 Manfaat Menyalakan Kipas Angin yang Jarang Orang Tahu, Apa Saja?
Jika Anda sedang merenovasi dapur, pilih kipas angin dan sistem ventilasi Anda dengan hati-hati.
Kinerja berbagai kipas diukur dalam kaki kubik per menit (CFM).
Semakin tinggi angka CFM, semakin banyak udara yang dapat dikeluarkan oleh kipas jangkauan dalam satu menit pengoperasian.
Selain dapur, area yang harus menggunakan kipas ventilasi ini adalah kamar mandi.
Pasang pengatur waktu agar mati setelah 15 menit.
Satu kipas pembuangan kamar mandi yang dibiarkan menyala di pagi hari dapat mengevakuasi 9.000 kaki persegi udara setiap jam.
Sehingga akan meningkatkan biaya listrik rumah Anda.
3. Hindari menjalankan kipas angin saat musim hujan
Menjalankan kipas angin selama musim hujan dapat secara signifikan meningkatkan kelembapan di rumah Anda dan menambah beban kerja yang tidak perlu pada listrik rumah Anda.
Sehingga, hindari menjalankan kipas di saat musim hujan.
Itulah kesalahan memasang atau menggunakan kipas angin yang sebaiknya dihindari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Simak, Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Kipas Angin
Baca Juga: Mandi dengan Rebusan Air Serai Ternyata Bisa Redakan Penyakit Ini, Tak Perlu Minum Obat Lagi