SajianSedap.com - Ceker ayam merupakan salah satu bagian ayam yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Meski di beberapa negara ceker ayam ini sering dibuang, di Indonesia atau negara Asia, ceker ayam bisa menjadi makanan nikmat.
Bahkan berbagai makanan banyak menggunakan ceker sebagai campuran.
Nah seringkali di cap sebagai makanan murahan karena memang harganya yang murah, padahal ceker memiliki manfaat kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh.
Hal ini pun sudah banyak dibuktikan dalam berbagai penelitian.
Lantas apa saja manfaat konsumsi ceker ini?
Berikut ini 3 manfaat makan ceker yang jarang diektahui dilansir dari Healthline.
Manfaat Makan Ceker
1. Dapat meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit
Bukti menunjukkan bahwa asupan kolagen dapat meningkatkan hidrasi, kekasaran, elastisitas, dan kepadatan kulit Anda.
Sebuah studi selama 6 bulan pada 105 wanita dengan selulit sedang menemukan bahwa konsumsi kolagen secara teratur secara signifikan mengurangi selulit dan kulit bergelombang dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Selain itu, dalam tinjauan terhadap 11 penelitian pada 805 orang, asupan kolagen menunjukkan hasil jangka pendek dan jangka panjang yang menjanjikan untuk penyembuhan luka dan penuaan kulit.
Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kolagen dapat meningkatkan hidrasi kulit dan mengurangi pembentukan kerutan yang disebabkan oleh iradiasi ultraviolet B (UVB), yaitu sejenis sinar ultraviolet yang menyebabkan kulit terbakar.
Baca Juga: 4 Bahan Pengganti Telur untuk Membuat Kue di Rumah, Salah Satunya Pakai Saus ini
Kolagen dapat bekerja dengan meningkatkan kadar asam hialuronat, molekul penahan air yang dipercaya membantu mencegah penuaan kulit.
2. Dapat membantu mengurangi nyeri sendi
Kolagen pada ceker ayam dapat meredakan nyeri sendi.
Penelitian menunjukkan bahwa kolagen dapat merangsang regenerasi jaringan untuk mengurangi gejala osteoartritis. Jenis radang sendi ini merusak atau merusak tulang rawan Anda, menyebabkan tulang bergesekan satu sama lain dan menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kesulitan bergerak.
Sebuah penelitian selama 3 bulan pada 191 orang dengan osteoartritis lutut menyimpulkan bahwa dosis harian kolagen yang berasal dari tulang rawan ayam secara signifikan mengurangi penanda nyeri, kekakuan, dan disfungsi fisik.
Sebuah studi selama 12 minggu pada 139 atlet dengan nyeri lutut menemukan hasil serupa. Mereka yang mengonsumsi 5 gram kolagen setiap hari mengalami peningkatan signifikan dalam intensitas nyeri selama aktivitas dan berkurangnya kebutuhan akan perawatan tambahan.
3. Dapat membantu mencegah pengeroposan tulang
Asupan kolagen dapat meningkatkan pembentukan dan kepadatan tulang pada wanita pascamenopause.
Sebuah penelitian selama 1 tahun pada 102 wanita menemukan bahwa mengonsumsi 5 gram peptida kolagen – suatu bentuk kolagen terdegradasi – per hari meningkatkan kepadatan dan sintesis mineral tulang sekaligus mengurangi degradasi tulang, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Demikian pula, dalam sebuah penelitian pada 39 wanita, mereka yang mengonsumsi suplemen kolagen menunjukkan lebih sedikit kehilangan kepadatan mineral tulang dibandingkan kelompok kontrol.
Para peneliti percaya bahwa kolagen dapat memberikan efek ini karena merupakan penyusun utama massa tulang.
Dengan fakta ini sayang jika Anda melewatkan ceker dalam makanan Anda.
Baca Juga: 5 Manfaat Kantong Teh Bekas untuk Masalah Rumah Tangga, Nyesel yang Sering Buang