Picu Kesadaran Baru Terkait Gaya Hidup Berkelanjutan
Pada festival ini, dosen dan mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya juga berbagi wawasan terkait pangan.
Sekaligus menunjukkan keterlibatan lembaga pendidikan dalam proyek In2Food, yang menjadi inisiatif interaktif untuk mempromosikan inovasi kolaboratif dalam pengelolaan food waste.
Pengunjung pun dapat berperan aktif memberi donasi pangan dengan mengunjungi booth FoodCycle Indonesia.
Donasi berupa pangan segar maupun dalam kemasan yang terkumpul dari perorangan maupun korporasi, akan didistribusikan ke berbagai komunitas yang membutuhkan di wilayah Jakarta.
Di booth ini pengunjung pun bisa mendapat informasi untuk lebih berkontribusi membantu ketahanan pangan masyarakat melalui berbagai program FoodCycle Indonesia.
Dalam semangat yang sama, Bapanas secara aktif mempromosikan Stop Boros Pangan bersama sektor pentahelix melalui gerakan “Selamatkan Pangan”, demi mencegah pemborosan pangan.
"Sinergi dengan sektor swasta memungkinkan kami memperkuat dampak positif menuju masa depan cerah Indonesia Emas 2045 yang lebih berkelanjutan,” ujar Nyoto Suwignyo, Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi.
Hal ini, imbuh Nyoto, di awali dengan pentingnya membangun kesadaran generasi muda untuk mencegah dan mengurangi food waste.
Lebih lanjut, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Nita Yulianis, mengatakan, partisipasi Bapanas berkolaborasi dengan LG dan FoodCycle Indonesia diwujudkan melalui partisipasi aktif pada talk show dan penyaluran donasi pangan menggunakan Food Truck NFA di 3 lokasi di Jabodetabek,
Melalui kegiatan ini, Lee berharap, Better Life Festival dapat menjadi pemicu bagi generasi muda.
Yakni melakukan berbagai langkah sederhana yang berkontribusi dalam gerakan besar bagi hidup yang berkelanjutan.
“Kami mengundang untuk datang dan bersenang-senang, sekaligus terinspirasi dan menularkannya ke lebih banyak orang untuk menjadi bagian dari gerakan bagi kehidupan yang lebih baik,” tutup Lee.