3. Minyak Oregano
Dilansir dari laman Healthline, oregano diduga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Sayangnya, belum ada penelitian yang membuktikan kebenaran ini.
Namun, beberapa studi menunjukan bahwa minyak oregano memiliki sifat seperti obat antibiotik.
Selain itu, minyak oregano memiliki senyawa bernama carvacrol.
Carvacrol memiliki peran penting untuk membantu proses penyumbuhan dari infeksi ketika dihirup tubuh.
Minyak oregano sering digunakan untuk menyembuhkan luka (ulkus) di lambung dan meredakan peradangan.
4. Madu
Madu adalah antibiotik alami tertua yang pernah ditemukan.
Sejak zaman dahulu, penduduk Mesir sering menggunakan madu sebagai antibiotik alami dan pelindung kulit.
Madu mengandung hidrogen peroksida yang dapat yang berperan sebagai komponen zat antibakteri.
Selain itu, madu memiliki tingkat pH yang rendah sehingga dapat berfungsi menarik uap air dari bakteri, sehingga bakteri mengalami dehidrasi dan akan mati.
Untuk menggunakan madu sebagai antibiotik, oleskan langsung ke area tubuh yang terinfeksi.
Baca Juga: Waspada Korslet, Begini Cara Ampuh Mengusir Semut di Stopkontak Listrik Agar Tak Kembali Lagi
Madu asli dapat membantu membunuh bakteri dan membantu proses penyembuhan.
Jika infeksi yang terjadi ada di dalam bagian tubuh, kita dapat minum madu untuk membantu proses penyembuhannya.
Kita dapat menelannya secara langsung atau dicampur dalam secangkir teh hangat.
Namun, madu tidak boleh diberikan pada bayi kurang dari satu tahun sebab madu mungkin mengandung bakteri yang dapat menghasilkan racun di usus bayi.
Hal ini bisa menyebakan botulisme pada bayi.
Jadi tidak hanya obat, itu dia 4 bahan alami yang ada di dapur kita yang mengandung antibiotik.