SajianSedap.com - Mencuci piring merupakan kegiatan yang kita lakukan setiap hari.
Tujuannya untuk menjaga kebersihan dapur dan alat makan yang kita gunakan.
Dengan begini, pertumbuhan kumat dan bakteri dapat kita cegah.
Selain sabun cuci piring, alat yang kita butuhkan adalah spons cuci piring untuk menggosok.
Spons yang sering digunakan biasanya memiliki 2 lapis bahan yang berbeda.
Bagian kuning atau yang lembut biasanya digunakan untuk membersihkan alat yang kotor.
Sementara bagian satunya lagi digunakan untuk membersihkan kerak atau kotoran yang susah dibersihkan.
Namun cara seperti ini salah ya sase lovers.
Lalu bagaimana sebenarnya cara menggunakan spons cuci piring, dan apa fungsi dari masing-masing lapisan tersebut?
Fungsi Bagian Kuning Pada Spons Cuci Piring
Tahukah sase lovers, spons kuning yang berbentuk halus itu justru hanya ditujukan untuk menyerap air dan busa?
Ternyata cara yang kita ketahui selama ini dalam penggunaan sabut spons masih salah.
Baca Juga: Jangan Sekali-kali Buang Minyak Goreng Bekas ke Bak Cuci Piring Maupun Tanah, Ini Efek Buruknya
Menurut Yunadi Aulia Desmawan, Brand Manager Scotch-Brite, selama ini masih banyak perempuan yang keliru saat menggunakan sabut spons untuk mencuci peralatan dapur mereka.
Pasalnya, mereka selalu menggunakan bagian spons yang halus untuk mencuci alat dapur dan makan, padahal seharusnya bagian yang kasar lah yang harus digunakan.
"Makanya banyak ibu rumah tangga yang sering komplain ke kami, karena penggunaan sabut spons mereka tidak tahan lama.
Setelah kami lakukan survei dan penelitian, ternyata cara pemakaian yang salahlah yang menyebabkan sabut spons mereka cepat rusak dan habis," ujarnya kepada Kompas Female.
Seperti ditegaskan Aulia, bagian spons yang kasar seharusnya digunakan untuk mencuci. Sedangkan bagian yang halus hanya untuk menyerap air dan memperbanyak busa.
Sabut spons biru Scotch-Brite memang digunakan untuk membersihkan peralatan memasak dan makan antilengket, dan tidak akan menyebabkan goresan.
Aulia menambahkan, agar sabut spons dapat terjaga keawetannya, jangan biarkan penggunaannya direndam pada air cucian.
Merendam sabut spons di air akan menyebabkan kerusakan yang lebih cepat.
"Selain rusaknya cepat, lebih bahaya lagi akan banyak bakteri yang masuk ke dalam sabut spons. Banyak ibu rumah tangga yang lupa, setelah mencuci alat makan dan dapur, mereka diamkan sabut spons di dalam air rendaman dan tidak mengangkatnya.
Hal itulah yang akan membuat mereka cepat rusak," imbuhnya.
Pemakaian sabut spons yang normal umumnya dua hingga tiga bulan, lebih dari itu sebaiknya diganti.
Cara Membuat Spons Cuci Piring Tahan Lama
Dikutip dari The Kitchn, kita sebenarnya disarankan untuk mengganti spons setiap seminggu sekali.
Akan tetapi, jika kita menganggap ini berlebihan, ada beberapa cara membuat spons cuci piring tahan lama, tergantung bahannya.
Praktisi pembersihan profesional Vanesa Amaro memberikan beberapa tips untuk membuat spons cuci piring tahan lama yang dapat dilakukan dengan mudah.
Amaro menyarankan untuk mencuci, membilas, dan membiarkan spons benar-benar kering agar tidak mengumpulkan bakteri berbahaya.
Cara mudah untuk melakukannya adalah dengan memasang penahan spons atau wadah di bagian dalam bak cuci piring dengan lubang drainase untuk memastikan semua air dapat mengalir.
Kita juga dapat menggunakan klip agar spons dapat berdiri tegak saat mengering.
Jika spons cukup besar, cara mudah untuk melipatgandakan masa pakainya adalah dengan memotongnya menjadi dua, baik secara diagonal maupun vertikal.
Biasanya ada lebih dari cukup luas permukaan pada setengah spons untuk menghilangkan lemak dan kotoran pada panci, wajan, dan permukaan dapur lainnya.
Kita juga dapat memotongnya menjadi dua saat berada di kaki terakhirnya, sebelum Anda berencana membuangnya ke tempat sampah.
Kita bisa menggunakan spons lama untuk membersihkan benda lain di rumah, misalnya kamar mandi, untuk menggosok pintu kamar mandi sebelum membilasnya dengan baik.
Baca Juga: Jangan Pernah Cuci Piring Saat Hujan, Ahli Jelaskan Bahaya yang Siap Mengintai
Dalam hal ini, kita juga dapat memotong sudut spons sehingga Anda dapat dengan mudah mengidentifikasinya sebagai spons non-dapur.
Jadi mulai sekarang jangan salah lagi untuk menggunakan spons cuci piring agar bisa tahan dalam waktu lama ya sase lovers.
Selamat mencoba.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Bagian Spons yang Halus Bukan untuk Mencuci Piring