Perbedaan Antara Kepiting Jantan dan Betina

By dina, Kamis, 13 Oktober 2016 | 17:00 WIB
Perbedaan Antara Kepiting Jantan dan Betina (dina)

      SajianSedap.com – Mari mengenali perbedaan kepiting jantan dan kepiting betina lewat bentuknya. Rasanya juga berbeda. Jenis kepiting yang lebih enak pun berbeda dengan anggapan orang pada umumnya.

      Ternyata, daging kepiting jantan lebih enak rasanya dibandingkan dengan rasa kepiting betina. Oleh karena itu, Albert Wijaya, Chef Owner dari The Holy Crab Jakarta, menjelaskan kalau dia lebih menyukai kepiting jantan sebagai bahan baku makanan di restorannya.

      “Selain karena perbedaan rasanya, kami juga mengikuti peraturan dari Menteri Kelautan yang menegaskan bahwa penangkapan kepiting telur sudah dilarang. Kalau tidak ditangkap, satu kepiting bisa bertelur banyak sekali. Makanya, kami menjaga lingkungan dengan tidak memakai kepiting telur,” kata Albert.

      Kepiting jantan memiliki rasa yang lebih enak daripada kepiting betina. Teksturnya lebih pulen. Rasanya juga lebih gurih dan manis. Berbeda dengan daging kepiting betina yang teksturnya kurang legit dan rasanya lebih tawar.

      Untuk memilih antara kepiting jantan dan betina, kita bisa melihat ukurannya. Kepiting jantan umumnya berukuran lebih besar daripada kepiting betina. Ketika bertelur saja, ukuran kepiting betina tetap tidak sebesar kepiting jantan. Ukuran ini juga mempengaruhi tekstur rasa kepiting. Kepiting jantan akan lebih tebal dan kenyal dagingnya karena cangkangnya saja berukuran besar.

      Selain itu, kita juga bisa membedakan kepiting jantan dan betina melalui tutup cangkang perutnya. Perut kepiting jantan bentuknya bersudut, berbeda dengan perut kepiting betina yang bentuknya melebar. Jika diibaratkan dengan bentuk huruf, perut kepiting jantan mirip dengan huruf V yang tegas. Sementara itu, perut kepiting betina mirip dengan huruf U yang cukup membentang.

      Di luar kepiting jantan dan betina, ternyata ada satu jenis kepiting lagi. Istilah pasarnya adalah kepiting banci. Kepiting ini merupakan kepiting betina. Namun, ia sudah tidak memproduksi telur lagi. Kepiting ini sudah boleh ditangkap karena tidak bertelur. Jadi, penangkapannya sudah tidak merusak lingkungan.

      “Kalau diibaratkan dengan manusia, kepiting ini bisa dibilang sudah menopause. Kepiting banci juga pernah juga digunakan di The Holy Crab. Karena bukan kepiting telur, kepiting banci tetap lolos kontrol kualitas di sini,” kata Albert.

       Itulah berbagai perbedaan antara kepiting jantan dan betina. Daripada beli kepiting telur, yuk beli kepiting jantan saja, Sobat SaSe. Selain lebih aman buat lingkungan, rasanya lebih enak. (DV)

FOTO: THESTAR.COM

Baca juga: