SajianSedap.com - Pernah dengan istilah “Jangan makan kacang, nanti jerawatan lo!”.
Ya, kacang memang dipercaya menjadi penyebab timbulnya jerawat di wajah.
Setiap makan kacang, wajah langsung ditumbuhi jerawat, satu, dua atau bahkan lebih.
Karena dipercaya menyebabkan jerawat, orang seringkali jadi menahan diri untuk tidak makan kacang.
Padahal kacang punya rasa yang enak dan juga “nagih”.
Kacang juga asyik dijadikan camilan sambil kongko bersama teman dan keluarga.
Belum lagi aneka manfaat baik kacang mulai dari mengurangi berat badan, mencegah sakit jantung sampai mengurangi risiko kanker usus besar.
Lalu apakah benar kacang menyebabkan jerawat?
Pertanyaan ini ternyata sampai ke Negeri Paman Sam, Amerika. Disana, mitos kacang menyebabkan jerawat juga terkenal dan dipercaya warga AS.
Oleh karena itu, muncullah sebuah riset dari American Academy of Dermatology yang menguji apakah kacang benar menjadi penyebab munculnya jerawat .
Hasilnya ternyata menyatakan hal yang sebaliknya.
Kacang tidak menyebabkan munculnya jerawat di wajah.
Jerawat justru disebabkan karena konsumsi gula dan karbohidrat yang berlebihan.
Untuk mengimbangi hal ini, sebuah riset pun dilakukan oleh Colorado State University Department of Health and Exercise terhadap 1300 orang penduduk pulau Kitivan di Papua New Guinea.
Mereka diminta puasa mengonsumsi makanan manis dan berkabohidrat tinggi.
Hasilnya, tidak ada satu pun jerawat bertengger di wajah mereka.
Gula dan karbohidrat ternyata dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah dimana hal tersebut memicu produksi hormon androgen yang menyebabkan kulit jadi berminyak.
Jadi bisa disimpulkan jika pernyataan kacang menyebabkan jerawat adalah mitos belaka.
Mungkin orang sering mengonsumsi kacang sebagai camilan bersama soda atau juga kopi dan teh yang mengandung gula sangat tinggi.
Akibatnya orang jadi terkecoh dan mengklaim kacang menyebabkan jerawat.
Setelah mengetahui fakta ini, sekarang kita tidak perlu lagi takut mengonsumsi kacang kan?
Tapi ingat jangan sampai berlebihan karena segala sesuatu yang berlebihan tidak akan baik bagi kesehatan.
Baca juga: