Bahaya Orthorexia Nervosa Alias Terobsesi dengan Makanan Sehat, Malah Bikin Kurang Gizi!

By dina, Senin, 19 Februari 2018 | 09:20 WIB
Bahaya Orthorexia Nervosa Alias Terobsesi dengan Makanan Sehat (dina)

SajianSedap.Grid.ID – Terobsesi dengan apapun itu tidak baik, termasuk obsesi dengan makanan sehat alias orthorexia nervosa.

Kini, semua orang berlomba-lomba untuk memperbaiki kualitas hidup mereka mulai dari berolahraga sampai diet.

Yang sedang hangat dibicarakan khususnya adalah diet sehat. Anda pasti sering mendengar tentang diet mayo.

Diet ini menjadi populer karena diet mayo diklaim dapat menurunkan berat badan dengan cepat.

Juga bisa menyehatkan tubuh karena nutrisinya yang seimbang.

(Baca juga: Ingin Momen Santap Lebih Praktis? Bikin Nugget Sehat dan Enak dengan 5 Resep Ini, Yuk!)

Selain diet mayo juga ada diet-diet lainnya yang tidak kalah hits.

Contohnya adalah diet GM, paleo, vegetarian, alkali, hingga ketogenik.

Namun, bagaimana dengan orang-orang yang melakukan diet sendiri tanpa panduan?

Jika vegetarian, memilih untuk mengonsumsi sayur-mayur karena dianggap dapat menyehatkan tubuh, ada versi ekstrimnya di mana hidangan tersebut wajib dikonsumsi dalam keadaan mentah?

(Baca juga: Cobek Sering Luntur dan Berpasir? Tenang Saja, Ada Cara Mengatasinya)

Dilansir dari Grid.ID, ada suatu sindrom di mana pelakunya sangat terobsesi dengan makanan sehat.

Sindrom ini dinamankan orthorexia nervosa.

Ini dialami oleh seseorang yang merasa tertekan karena wajib untuk makan makanan yang bersih, mentah, dan jika diolah pun tidak terlalu matang.

Penderitanya benar-benar memakan makanan tanpa dipanaskan lebih dari 44 derajat Celsius.

Sehingga enzim-enzim dan mikroba tetap hidup di dalam makanan tersebut.

Mereka juga tidak memakan makanan yang mengandung gluten.

(Baca juga: Kesulitan Membersihkan Ikan Lele yang Berlendir? Yuk, Simak Cara Mudah dan Alami Ini!)

Padahal, gluten sendiri adalah protein yang secara alami terkandung dalam hampir semua jenis serealia atau biji-bijian.

Mereka juga tidak mengonsumsi susu, daging, maupun gula.

Orang-orang yang mengidap orthorexia nervosa lebih memilih untuk makan di rumah.

Karena saat makan di rumah, ia lebih bisa mengontrol pola makannya dibanding makan di luar.

(Baca juga: Payudara Kencang dan Indah dengan Masker Pisang Buatan Sendiri)

Hal yang paling berbahaya adalah ketika orang yang mengalami sindrom tersebut terpaku pada definisi sehat menurut diri mereka sendiri tanpa mengindahkan kata-kata para ahli gizi.

Bisa jadi obsesi hidup sehat malah berujung membatasi asupan gizi tubuh tanpa menyadarinya.

Nah, itulah bahaya orthorexia nervosa alias terobsesi makanan sehat.

Yuk, konsultasikan keinginan hidup sehat kita pada orang-orang yang benar agar tidak salah kaprah.

Lidah senang, tubuh pun tetap bugar. (RED)

(Baca juga: Nikmatnya Membuat Lasagna Kentang Keju Leleh untuk Santap Spesial Hari Ini)