SajianSedap.com - Spons adalah alat pembersih esensial di dapur.
Dengan spons, alat-alat dapur bisa cling kembali bersih dalam waktu kilat.
Tapi ada beberapa fakta yang harus kita tahu seputar spons.
Dari jenis spons yang selayaknya disesuaikan dengan jenis barang dapur, pemisahan spons saat dipakai, cara membersihkan spons sampai waktu ideal mengganti spons.
Dilansir dari The Kitchn, ini penjelasan lengkap seputar spons yang wajib kita tahu.
Jenis Spons Dapur
Spons dapur memiliki beberapa jenis bahan. Kegunaan sponsnya juga berbeda. Kita harus paham dengan bahan spons yang digunakan di dapur.
1. Spons selulosa: tekstur berongga dan cukup keras.
Spons ini mudah menyerap air atau sabun dan bisa dipakai untuk membersihkan wastafel juga kamar mandi.
Namun, jenis ini sangat mudah sobek karena terlalu banyak menyerap air.
2. Spons logam: biasanya berbentuk bulat dan berwarna abu-abu karena terbuat dari logam.
Spons ini bisa menggores permukaan sehingga hanya bisa digunakan pada wadah yang tahan goresan seperti teflon.
3. Spons nilon: spons ini paling sering digunakan untuk mencuci perabotan.
Teksturnya sangat lembut sehingga bisa digunakan untuk permukaan apa saja.
Jenis spons ini sangat kuat digunakan.
Umumnya, spons ini diganti hingga tipis dengan sendirinya.
4. Spons abrasif: biasa digabungkan dengan spons nilon pada sisi lain spons.
Spons ini cocok digunakan untuk menggosok alat panggang, panci, atau wajan.
Permukaan perabotan tidak akan tergores karena teksturnya cukup lembut namun bisa menghilangkan noda hitam.
(Baca juga: Trik Membuat Daging Cepat Empuk Sehingga Masak Jadi Lebih Cepat)
(Baca juga: Membedakan Kerupuk Kulit Sapi dan Babi? Ini Dia Cara Mudahnya!)
Cara Menggunakan Spons
Spons bisa dilihat kapan harus diganti melalui cara kita menggunakan spons.
Apakah satu spons untuk semua hal atau dipisah.
Misalnya, spons A digunakan untuk mencuci alat makan, spons B untuk membersihkan alat dapur.
Atau ada juga yang menggunakan satu spons untuk membersihkan alat makan dan juga perabotan dapur.
Kebiasaan ini akan memengaruhi ketahanan spons.
Jika satu spons terlalu sering digunakan untuk membersihkan ragam tekstur, spons akan cepat kempis dan harus segera diganti.
Tetapi, kalau spons yang digunakan lebih dari satu, kita bisa menggantinya sesuai dengan waktu ideal.
(Baca juga: Faktanya Perempuan Gemuk Justru Lebih Menyenangkan Sebagai Pasangan)
(Baca juga: Hindari 6 Kesalahan Ini Kalau Mau Cake Kukus Sukses Layaknya Buatan Bakery)
Spons Juga Perlu Dibersihkan
Spons juga perlu dirawat kebersihannya.
Mungkin kita menganggap spons sudah bersih karena terkena sabun cuci piring dan air.
Tetapi itu anggapan yang keliru.
Meski tampilannya bersih karena tanpa sengaja tercuci saat dipakai, spons harus dicuci dengan cara lain.
Setelah digunakan, cuci spons dengan sabun cuci piring dan bilas hingga bersih.
Keringkan di mesin pencuci piring atau menjemurnya di bawah sinar matahari. Spons harus selalu dalam keadaan kering setelah digunakan.
Tujuannya agar bakteri dari makanan tidak menempel pada spons.
(Baca juga: Sandra Dewi Ungkap Rahasianya Bisa Punya ASI Super Melimpah, Contek Yuk!)
(Baca juga: Anda Penikmat Semangka? Segera Buang Jika Menemukan Ini!)
Waktu Ideal Mengganti Spons
Agar lebih higienis, sebaiknya kita mengganti spons setidaknya setiap 4 minggu sekali.
Waktu tersebut merupakan waktu yang ideal untuk menggantinya.
Walaupun spons masih bagus atau selalu dalam keadaan kering usai digunakan, bukan berarti sposn bebas bakteri.
Perganyian spons memastikan kalau spons yang kita pakai masih dalam keadaan bebas bakteri.
dok. foto: www.goodhousekeeping.com
(Baca juga: Daging Kecap Bawang Putih, Olahan Daging Minim Bumbu Tapi Rasanya Dijamin Lezat)
(Baca juga: Siapa Bisa Menolak Makan Siang dengan Gulai Cumi Isi Daun Singkong)