Jika Si Batita Doyan Makan, Jangan Happy Dulu Ya! Ini Alasannya

By Virny Apriliyanty, Senin, 12 Februari 2018 | 11:41 WIB
Jika Si Batita Doyan Makan, Jangan Happy Dulu Ya! Ini Alasannya (Virny Apriliyanty)

Juga, bisa berdampak pada masalah psikis, misalnya anak jadi minder karena sering diejek gendut oleh temannya.

Anak yang terlalu gemuk, meski masih batita, juga rentan terhadap penyakit jantung.

"Untuk mengetahui anak kegemukan atau tidak, coba lihat berapa berat badannya. Kalau 20 persen lebih berat dari angka normal atau rata-rata, berarti ia sudah kelebihan berat badan. Jika sudah seperti itu mesti dikurangi (asupan kalorinya)," ujar Vera. 

Sekarang pertanyaannya, kenapa ada anak yang doyan makan seperti itu?

BACA JUGA: Gemas, Begini Jadinya Bila Thalia Onsu Memakai Bulu Mata Palsu

Penyebabnya bisa karena, banyak hal, tapi umumnya disebabkan oleh 3 faktor berikut:

1. Modelling

Bagi anak, orang tua adalah figur otoritas penting.

Apa yang dilakukan orang tua akan ditiru anak, termasuk jika orang tua yang senang makan dan ngemil sepanjang waktu.

Jadi biasanya anak maupun orang tuanya akan terlihat berbadan gemuk. 

Jika memang seperti ini, supaya anak bisa mengerem keinginannya mengunyah caranya adalah; dimulainya tentu harus dari orang tua.

Tak mungkin anak menghentikan kebiasaan ngemil jika orang tuanya masih melanjutkan kebiasaan serupa.