(Baca juga: Rugi Kalau Lele Cuma Dibuat Pecel, Soalnya Ada 5 Resep Lezat Serba Lele yang Sayang Dilewatkan)
Kunyit memang telah terbukti manfaatnya untuk kesehatan, tapi kita juga harus tahu bahwa itu dapat berinteraksi dengan obat tertentu dan menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan dan bahkan sangat berbahaya.
Beberapa obat dapat mengubah proses mendasar yang terjadi di tubuh.
Jika menggunakan obat untuk masalah kesehatan, kita mungkin terkejut mengetahui bahwa kunyit dapat mengubah efek obat.
Kita harus mengonsumsi kunyit jika mengencerkan darah.
Pengencer darah juga dikenal sebagai obat antikoagulan atau antiplatelet, sering diresepkan untuk penderita penyakit jantung.
Kunyit telah membentuk khasiat antikoagulan yang berarti dapat membantu mencegah pembekuan darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit mungkin sama efektifnya dengan Atorvastatin, antikoagulan yang umum diresepkan untuk mengurangi darah.
Sayangnya, terlalu banyak hal baik justru bisa menjadi buruk bagi kita.
Nah, ini berarti jika ingin mengencerkan darah, kunyit bisa mengintensifkan efek keseluruhan yang membuat kita rentan terhadap efek samping seperti mimisan, memar, dan pendarahan hebat.
Ini adalah pengencer darah yang paling umum, aspirin, clopidogrel (Plavix), dipyridamole (persantine), ticlopidine (ticlid), warfarin (coumadin, jantoen), enoxaparin (lovenox).
(Baca juga: 4 Artis Indonesia Ini Rela Tidak Makan Nasi Demi Langsing, Bagaimana Hasilnya?)