4 jam kemudian, mereka diundang untuk uji laboratorium.
Hasil menunjukkan bahwa pembuluh darah semua orang menegang dan tidak bisa rileks.
Pembuluh darah jadi lebar dan sel darah merah yang tadinya halus, berubah jadi runcing.
Julia Brittain sebagai professor yang menjalani studi ini mengatakan bahwa hal ini terjadi karena makanan yang tinggi lemak.
Jika terus dikonsumsi, bukan tidak mungkin milkshake jadi penyebab serangan jantung.
(Baca juga: Ayam Broiler Mengandung Senyawa Penyebab Kanker! Simak Penjelasannya)
(Baca juga: Tiga Langkah Mudah Membuat Puding Kelapa Tape Biskuit yang Dingin Menyegarkan)
Berita bagusnya, peneliti menyebutkan kita tidak perlu terlalu panik.
Menurut Julia, efek makanan berlemak tinggi ini hanyalah sementara.
Efek ini tidak akan berbahaya jika tidak dikonsumsi secara rutin atau dalam jumlah banyak.
Secara alami, tubuh akan kembali memperbaiki pembuluh darah hingga normal kembali.
Tuh, jadi terlalu banyak mengonsumsi milkshake kalau tidak mau sampai membahayakan jantung.
Atur juga asupan makanan dan minuman, khususnya yang mengandung lemak tinggi.
Dengan begitu, pembuluh darah tidak akan melonjak naik dan sampai membahayakan jantung. (MA)
Sumber dok. livescience.com
(Baca juga: Agar Tempe Goreng Bisa Super Renyah Dan Gurih, Ini Tipsnya)
(Baca juga: Tengok Manfaat Ajaib Air Cucian Beras Berikut Ini, Pasti Kita Tidak Percaya!)