"Dulu saya bawa ke kantor, terus banyak yang suka dan pesan, terus berpikiran, tanya istri setuju lalu membuka usaha ini. Pimpinan mendukung dan mengizinkan, asal tetap mengutamakan tugas sebagai Polisi," tegasnya.
Meski dari sore hingga malam hari berjualan cilok, Toni tidak pernah lupa dengan tugas utamanya sebagai anggota Polisi. Ia selalu hadir tepat waktu dan menjalankan tugasnya di Polda DIY.
Brigadir Kepala (Bripka) Toni Purwanto merupakan alumni Sekolah Calon Bintara (Secaba) tahun 2006. Ia pun saat ini telah lulus pendidikan S2.
"S1 saya Hubungan Internasional di UMY, terus S2 jurusan Magister Manajemen di Mercu Buana Jakarta," bebernya.
Diakuinya, gaji sebagai anggota polisi lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan usahanya yang dirintis sejak 2017 ini sebagai sampingan untuk menambah penghasilan keluarga.
BACA JUGA: 3 Makanan Berlabel Sehat Ini Sama dengan Susu Kental Manis, Membahayakan Kesehatan!
Cilok 86 milik Toni digemari para pembelinya.
Setiap hari, Toni bisa menjual 2.000 butir cilok, bakso, dan tahu bakso.
Penghasilan kotor yang didapat Toni dalam sehari cukup lumayan, sekitar Rp 400.000-500.000 per hari.
"Untuk sampingan saja. Bisa untuk tambah-tambah bayar sekolah anak, uang jajan anak, berapapun rezeki harus selalu disyukuri," tandasnya.
Selama ini, sambung dia, banyak pembeli yang tidak mengetahui jika dirinya anggota polisi. Sebagai seorang anggota polisi, sembari berjualan, bapak dua anak ini selalu menyisipkan pesan-pesan kepada masyarakat.
"Saya menyisipkan pesan-pesan seperti taat lalulintas kepada warga dan pembeli. Ya seperti mengenakan helm yang benar, kelengkapan kendaraan juga," pungkasnya. (Wijaya Kusuma)