Jatah Makan di Lapas Sukamiskin Cuma Rp 15 Ribu Sehari, Eks Napi "Tempe Gorengnya Enak"

By Lena Astari, Jumat, 27 Juli 2018 | 17:45 WIB
Lapas Sukamiskin (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

Bagi eks terpidana korupsi yang sempat menjalani pidana penjara di Lapas Sukamiskin, anggaran makan Rp 5 ribu sekali itu dinilai kurang.

"Tapi kan tergantung orangnya juga. Dengan nilai segitu menunya berupa nasi, sayur, hingga tempe. Bagi saya tidak masalah," ujar eks terpidana kasus korupsi yang sempat menjalani pidana selama 5 tahun, saat dihubungi Tribun, Senin (22/7).

Ia menjalani pidana sejak 2012 dan berakhir 2016 setelah mendapat remisi. Ia merupakan mantan bupati di Jabar.

Soal makanan, meski hanya dengan Rp 5 ribu sekali makan, satu hal soal menu makanan yang tidak terlupakan.

BACA JUGA: Jumlah ART Ashanty Bikin Heboh Warganet, Sampai Ada yang Tersembunyi dan Dikira Orang Baru!

"Meski Rp 5 ribu, tapi tempe gorengnya paling lezat yang pernah saya makan. Napi korupsi itu kan orang-orang gede, mantan menteri, ketua partai, pejabat-pejabat pemerintahan tapi semuanya suka tempe goreng lapas. Tapi saya tidak mau balik lagi," ujar dia.

‎Ia mengaku sebagai napi yang paling dianggap jadi pemimpin di kalangan napi. Bahkan, ia membuat paguyuban napi di Lapas Sukamiskin.

Selama di tahanan, ia mengaku Kepala Lapas salah satunya Dewa Putu Gede.

"Di zaman saya kalapasnya sering sidak, jadi jarang ada aneh-aneh. Karena sering sidak, kami tidak ada yang berani macam-macam karena segan," kata dia.

Seperti diketahui, Dirjen Pas Kemenkumham mengeluarkan semua barang elektronik dari kamar tahanan.

BACA JUGA: Anak Punya IQ Tinggi, Waspada dan Jauhkan dari Mengonsumsi Sajian Berikut