Gempa 6,4 SR Melanda Lombok, Desa Di Kaki Gunung Rinjani Ini Terkena Dampaknya

By Raka, Minggu, 29 Juli 2018 | 09:40 WIB
Bertani salah satu aktifitas masyarakat di desa Sembalun (travel.kompas.com)

 

SajianSedap.id - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan kejadian gempa dengan kekuatan 6,4 SR pada Minggu (29/7/2018) pagi sekitar pukul 05.47 WIB.

Pusat gempa berada di- 28 km Barat Laut Lombok Timur.

Lebih rinci BMKG menyebutkan pusat gempa juga ada di - 32 km Timur Laut Lombok Utara, 57 km Timur Laut Lombok Tengah dan 61 km Timur Laut Mataram.

BMKG juga menyebutkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

BACA JUGA:Anak Denada Divonis Leukimia, Tanpa Sadar Makanan Ini Jadi Penyebabnya

Saat ini masih berlangsung beberapa gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.

Akibat gempa tersebut, pendakian gunung Rinjani ditutup karena ada indikasi longsor berupa debu disekitar gunung.

Gempa ini juga berdampak pada aktifitas desa di kaki gunung Rinjani yang juga terkena dampaknya.

Aktifitas di kaki Gunung Rinjani terganggu

Menurut Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyebutkan terdapat sejumlah kabupaten yang terkena dampak dari gempa ini.

Salah satunya adalah Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara.

Padahal di kecamatan ini ada desa yang menjadi salah satu tujuan wisata, yakni desa Sembalun.

BACA JUGA: Belajar Cara Titiek Puspa Sembuh dari Kanker Serviks, Hindari Keras Makanan Ini!

Desa Sembalun berlokasi di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Desa ini berlokasi tepat di kaki gunung Rinjani, salah satu gunung terindah di Indonesia. 

Berada di area semburan vulkanik, Sembalun adalah daerah yang sangat subur.

Bahkan wisatawan bisa melakukan banyak aktivitas sebelum atau setelah mendaki Gunung Rinjani.

Para wisatawan bisa mengikuti kegiatan petani lokal setiap harinya

Seperti memanen hasil alam seperti padi, bawang, kentang, atau tomat.

Bahkan wisatawan juga bisa ikut serta memberi pupuk pada tanaman, serta memetik stroberi di halaman rumah penduduk.

Di desa ini wisatawan juga bisa soft tracking, berjalan melintasi perbukitan Sembalun dan melihat keindahan alam dari ketinggian.

Tak hanya itu, para wisatawan juga bisa mampir ke rumah adat di Desa Belek.Di desa ini Anda bisa melihat rumah tradisional Suku Sasak, atau biasa disebut Bale Belek.

Menurut penuturan salah satu warga, Desa Belek merupakan cikal bakal Desa Sembalun

Dari desa ini butuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai di punggung bukit.

Dari sana, Anda bisa melihat kombinasi panorama dari pesawahan, pedesaan, dan Gunung Rinjani.

Semoga tidak terjadi efek yang terlalu besar untuk Lombok.

Sehingga aktifitas warga di sana segera pulih.

BACA JUGA: Krisdayanti Adakan Reuni SMP di Rumah Mewahnya, Warganet Melongo Lihat Jumlah Makanannya

 BACA JUGA: Berkaca dari Vonis Kanker Paru-Paru Istri Indro Warkop, 6 Makanan Murah Ini Bisa Jadi Pencegahnya