Kol dan Brokoli Mengandung Gas
Mitos bahwa kol dan brokoli mengandung gas dan dapat membuat perut kembung memang benar.
Tidak hanya kedua jenis sayuran tersebut, jeruk, tomat, dan tauge juga mengandung gas yang jika dikonsumsi bisa menimbulkan perut kembung dan perut terasa panas.
Hal ini karena bahan makanan di atas juga mengandung asam yang dapat mempengaruhi proses pencernaan.
BACA JUGA: Posisi Manusia Semakin Terancam, Robot Di Restoran Ini Mampu Membuat Hamburger dengan Cepat
Kandungan gas yang bisa membuat perut kembung ini kemudian menjadi mitos di mana ibu menyusui harus menghindar untuk mengonsumsi makanan di atas.
Katanya, dengan mengonsumsi kol dan brokoli, perut bayi akan kembung dan terasa panas.
Sehingga bayi bisa sulit tidur dan rewel setelah disusui.
BACA JUGA: Berteman dengan Sejumlah Selebritis, Mertua Tasya Kamila Ternyata Gemar Makan Di Restoran Mewah
Mitos yang Salah
Menurut Michelle Roth, mitos ini adalah salah besar.
Meskipun kol dan brokoli mengandung gas dan asam, tapi pengaruh yang ditimbulkan hanya akan dirasakan oleh sang ibu.
Hal ini karena ASI terbentuk dari nutrisi makanan yang masuk ke dalam pembuluh darah sang ibu.
Gas dan asam tidak diserap oleh pembuluh darah, oleh karena itu bayi tidak akan mendapatkan efek kembung yang dihasilkan setelah mengonsumsi kol dan brokoli.
Dibanding harus mengurangi konsumsi kol dan brokoli, sebaiknya ibu hamil banyak-banyak mengonsumsi sayuran, terutama brokoli.
Brokoli mengandung zat besi yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ASI ibu menyusui.
BACA JUGA: Anang Hermansyah Makan Fried Chicken Setiap Hari, Ini Efek Mengerikannya 5 Tahun Ke Depan