Tapi meski makanan dan minuman bagi pasukan khusus TNI dan asing terbilang melimpah, pasukan khusus TNI masih menyediakan makanan ala Indonesia khususnya untuk keperluan survival.
Buah-buahan yang membuat para pasukan khusus AS terheran-heran pun disediakan saat latihan survival seperti salak, buah mengkudu, pepaya dan nangka mentah, sukun, dan lainnya untuk dicoba dimakan.
Ketika pasukan khusus AS sedang mencoba buah salak dan bertanya nama buah itu, umumnya personel pasukan TNI kebingungan karena dalam bahasa Inggris, salak berarti ‘snake fruit’ yang arti harafiahnya adalah ‘buah ular’.
Kulit buah salak memang seperti sisik kulit ular, oleh karena itu buah salak pun dalam bahasa Inggris berarti snake fruit.
Supaya tak membingungkan, para pasukan TNI pun selalu menjawab ‘buah salak’ setiap ditanya oleh pasukan asing yang sedang latihan survival.
Namun, kendati para pasukan asing yang sedang latihan bersama pasukan khusus TNI, selalu terjamin menu makanan dan minuman ala Baratnya, pasukan khusus TNI juga memberikan menu yang akan selalu dikenang oleh para pasukan asing yang sedang latihan bersama.
Yakni, memotong ular dan meminumkan darah ular itu kepada setiap pasukan asing ketika sedang melaksanakan latihan jungle survival, sebagai pertanda bahwa pasukan Indonesia bisa memakan apa saja saat perang di hutan.
Tidak hanya tergantung kepada makanan kemasan atau kalengan yang menjadi andalan tentara asing (AS) dalam peperangan di hutan belantara.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Awal Cerita Menu Darah Ular, Selalu Dikenang Skuad Asing yang Latih Bareng Pasukan Khusus TNI, http://jambi.tribunnews.com/2018/07/31/awal-cerita-menu-darah-ular-selalu-dikenang-skuad-asing-yang-latih-bareng-pasukan-khusus-tni.Editor: duanto
BACA JUGA: Lidah Serasa Bergoyang Kalau Sudah Menyantap Es Jeli Kapucino Ini