Mulai Bosan dengan Makanan di Wisma Atlet, Para Atlet Asian Games 2018 Jajan di Pinggir Kali!

By Lena Astari, Selasa, 28 Agustus 2018 | 14:45 WIB
Atlet bosan dengan makanan di Wisma Atlet (tempo.co)

SajianSedap.id – Seperti yang kita tahu, para atlet sudah tidak perlu pusing lagi soal makanan.

Pasalnya, INASGOC, selaku panitia penyelenggara Asian Games 2018 telah memberikan semua makanan yang dibutuhkan oleh atlet.

Semua sudah sesuai dengan standar gizi dan nutrisi untuk menjaga performa mereka.

BACA JUGA: Jonatan Christie Punya Tubuh Berotot, Ternyata Ayahnya Disiplin Beri Makan 500 gram Daging Sejak Kecil

Namun ada berita mengejutkan datang dari para atlet Asian Games 2018.

Mereka dikabarkan sudah mulai bosan dengan makanan yang disuguhkan di Wisma Atlet.

Mereka pun mulai jajan di pinggir kali!

Waduh, kok bisa, ya?

Sediakan Makanan Dari Asia sampai Internasional

Dilansir dari website resmi Asian Games 2018, ada peraturan baru yang diberlakukan oleh INASGOC di Wisma Atlet.

Peraturan tersebut adalah larangan bagi para atlet untuk tidak mengonsumsi makanan selain makanan yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara.

Deputi I Bidang Olahraga INASGOC, Harry Warga Negara, mengatakan bahwa kini sudah mulai banyak atlet yang merasa bosan dengan menu makanan di Wisma Atlet.

BACA JUGA: Datang Ke Jakarta, Pria Asal Jerman Ini Mendadak Tuli Akibat Tantang Diri Makan Mi Instan Tepedas Di Dunia

Karena itu, banyak dari mereka yang lari keluar, bahkan sampai jajan ke warung pinggir kali!

Masalahnya, bukan hanya atlet Indonesia saja, tapi juga atlet asing!

Tapi tentu saja Harry mengatakan kalau itu adalah hal yang terlarang.

Pasalnya, kesehatan warung makan pinggir jalan belum terjamin.

Kalau sampai ada masalah kesehatan yang menimpa atlet, maka panitia lah yang disalahkan.

Bahkan atlet Asian Games 2018 juga tidak boleh makan makanan yang disediakan untuk panitia, lo!

Hal ini dikabarkan sempat membuat beberapa atlet marah.

Namun kemudian mereka dilaporkan pada pimpinan kontingen masing-masing dan mendapat larangan tegas.

Jam buka ruang makan atlet pun diperluas.

Biasanya, pada jam 00.00 WIB, mereka sudah tutup dan tidak lagi menyediakan makanan.

BACA JUGA: Bikin Makan Sayur Jadi Tidak Membosankan dengan Menyajikan Tumis Pokcoy Putren, Si Kecil Pasti Suka

Namun pada kenyataannya masih ada saja atlet yang mencari makan di atas jam tersebut akibat baru selesai latihan atau menjalani tes doping.

Harry mengatakan kalau menu yang tersedia di ruang makan Wisma Atlet sudah sangat beragam.

Ia menyebutkan ada makanan Timur Tengah, makanan Asia Tengah, makanan internasional hingga makanan Indonesia.

Wah, padahal menunya beragam begitu, ya?

Kok bisa masih bosan?

Pernah Kena Karma

Makanan Indonesia kaya akan rasa dan pastinya tidak mungkin dilewatkan.

Mungkin karena itulah para atlet masih saja bandel mau makan makanan di luar.

Atlet outdoor hockey, Abdullah Jihad Al Akbar dan Indi Dwi Kastoro bercerita bagaimana mereka terpaksa harus menjauhkan diri dari sambal dan makanan pedas lain selama pertandingan.

Bukan rahasia lagi kalau cabai bisa menimbulkan rasa panas dalam perut dan bisa jadi masalah kesehatan yang serius.

Karena itu, kebanyakan koki tidak mau mengambil resiko tersebut dan memilih untuk tidak menyajikannya untuk para atlet.

Tapi yang namanya makanan favorit, pasti tidak bisa begitu saja dijauhkan.

BACA JUGA: Jadi Makanan Narapidana, Pemerintah Australia Borong Indomie Sampai Miliaran Rupiah

Abdullah mengaku jika mau memaksakan, maka mereka harus ngumpet untuk menikmatinya!

Ia pun pernah nekad dan tetap menyantap sambal karena menurutnya ada yang kurang jika makan tanpa rasa pedas.

Alhasil Ia pun kena karmanya.

Perutnya mengalami masalah dan harus sibuk bolak-balik toilet karena diare yang dideritanya di tengah agenda latihan.

Duh, bahaya banget, ya!

Adakan Sidak Ketat

Selain sambal, mi instan jadi makanan lain yang sementara harus dihindari para atlet.

Sambal dan mi instan jadi 2 makanan yang bisa dibawa diam-diam oleh atlet dari luar.

Untuk itu, tidak jarang para pelatih cabor masing-masing akan mengadakan sidak yang cukup ketat ke kamar atlet.

Bahkan tidak jarang mereka mengecek sampai ke tong sampah karena curiga mereka menyembunyikan makanan tersebut di sana!

Wah, jadi atlet berat juga, ya!

Karena itulah kita harus menghargai perjuangan atlet.

BACA JUGA: Mulan Jameela Mengaku Lupa Mau Kulineran di Surabaya, Warganet: “Lupa Atau Diusir?”

Bukan hanya latihannya yang berat, tapi menjaga asupan makanannya pun tidak mudah.

Hal ini mereka lakukan demi memberikan performa terbaik saat pertandingan.

Kalau mereka berhasil menyabet medali emas, maka seluruh Indonesia akan berbangga hati, bukan?

Jadi mari kita dukung pencapaian atlet kita dengan memberikan pesan positif kepada mereka!

BACA JUGA: Pedasnya Sambal Kemiri Aroma Terasi Pasti Selalu Ditunggu Keluarga, Mudahnya Juga Buatnya