Peluk Hangat Penderita Hydrocephalus, Meisya Siregar Banjir Pujian Warganet

By Raka, Jumat, 31 Agustus 2018 | 16:45 WIB
Meisya Siregar (instagram.com/meisya__siregar)

SajianSedap.id – Alangkah beruntungnya seorang Bebi Romeo memiliki istri seperti Meisya Siregar.

Bagaimana tidak, Meisya mampu mendorong sang buah hati Lyrics Syabila Mu Saqeena  atau Syabila untuk merayakan ulang tahun ke-13 bersama anak-anak penderita Hydrocephalus.

Hal ini tentu saja mampu membuat kagum warganet yang melihat unggahannya di instagram.

BACA JUGA: Duh, Segarnya Kalau Menikmati Puding Leci Yang Manis dan Lembut Ini, Bikin Pengen Nambah Terus!

Kesederhanaan ini juga menjadikan dirinya sosok panutan yang memang suka berbagi dengan sesama.

Perayaan ulang tahun Syabila digelar di sebuah yayasan di kawasan Bintaro.

Dilansir Tribunnews, yayasan ini memang bergerak sebagai tempat penyantunan dan rehabilitasi anak disabilitas majemuk yang terlantar.

Diresmikan pada 1 Oktober 2005 silam, yayasan tersebut telah merawat sebanyak 36 anak disabilitas seperti Hydrocephalus, Microcephaly, Down Syndrome, Celebral Palsy, Autisme, dan lainnya.

BACA JUGA: Selain Minum Santan Kelapa, Ini Momen Lucu Lain saat Atlet Asian Games Saat Mencoba Makanan Indonesia

Tampak dalam unggahannya Meisya tak ragu untuk merangkul bahkan memeluk hangat anak-anak penderita Hydrocephalus.

 

Bahkan, dengan mengalungkan gitar, Syabila turut mengajak anak-anak tersebut bernyanyi dengan riang.

Seolah tak mau kalah, Bebi juga hadir dalam acara tersebut mengajak anak-anak untuk bernyanyi dengan riang gembira.

Anak-anak tersebut juga tampak senang saat menyanyikan lagu berjudul Ibu.

Tawa dan canda kian melengkapi hari bahagia tersebut.

Aksi yang dilakukan oleh Meisya dan keluarganya ini lantas dibanjiri pujian oleh warganet.

“Panutaaan! Barkallah tante, syab, dan keluargaa,” tulis @rizmaprila

@meisya__siregar sholehah kakaaa ❤,” tulis @siregarimelda

“Barakallah semoga Allah membalas segala kebaikan,” tulis @imp_tia

 Tak jarang ada warganet yang mendoakan keluarga tersebut agar selalu bahagia.

BACA JUGA: [Video] Ternyata Begini Memilih Durian Matang Tanpa Dibuka, Caranya Gampang Banget.

"Alhamdulilah...Syabila emg bener2 berhati lembut penuh kasih syg...Smg keluarga MB @meisya__siregardan papa @bebi_romeo sekeluarga senantiasa diberikan kebahagiaan.rezeki yg barokah dn kesehatan amin..," tulis @dina_abidin.

Kue Ulang Tahun Sederhana

Kesederhanaan juga tampak dari perayaan ulang tahun tersebut.

Tak ada kesan mewah dan glamor yang ditunjukan Meisya dalam acara tersebut.

Seperti pemilihan kue ulang tahun yang hanya dihiasi dengan sentuhan icing berwarna putih.

BACA JUGA: Penggemar Cilok Pasti Gak Bakal Melewatkan Cilok Sosis yang Lezat Ini, Mudah Banget Dibuat!

Sementara ada hiasan miniatur di atas kue yang menggambarkan Meisya dan keluarga.

Selain kue tersebut, ia juga berbagi dengan para penghuni yayasan dengan membagikan nasi tumpeng.

Nasi tumpeng tersebut juga dibentuk sedemikian cantik hingga sangat menarik bagi anak-anak di sana.

Perayaan ulang tahun ini sangat menyentuh.

Cegah Hydrocephalus sejak dini

Hydrocephalus alias pembesaran kepala karena kelebihan cairan di rongga otak, diderita sekitar 1 dari 500 anak.

Penyakit ini bisa dideteksi sejak bayi masih dalam kandungan.

Menurut Medicinenet.com, dalam kondisi normal, cairan di otak itu berfungsi sebagai bantalan otak.

Ketika volumenya berlebihan, maka akan menekan otak dan bisa menyebabkan kerusakan otak serta gangguan mental atau fisik.

Pemicu hidrosefalus pada bayi belum diketahui dengan jelas.

BACA JUGA; Suka Air Mineral dengan Rasa Air Kelapa? Perhatikan Dampaknya Bagi Tubuh Mulai Sekarang, Ini Alasannya

Penderita Hydrocephalus sejak lahir

Tetapi secara umum dapat disebabkan oleh cacat genetik, perdarahan pada janin sebelum kelahiran, infeksi pada ibu seperti toksoplasma atau sifilis, atau cacat lahir seperti spina bifida.

Pada bayi, Hydrocephalus bisa dideteksi lewat pemeriksaan USG saat bayi berusia sekitar 6-7 bulan dengan cara mengukur lingkar kepala janin.

Semakin cepat kondisi ini ditemukan dan diobati, dampak kerusakan jangka panjang bisa dicegah.

Walau demikian, mayoritas tanda Hydrocephalus baru diketahui beberapa bulan setelah bayi lahir berupa kepala yang tampak lebih besar.

Memang perkembangan kepala bayi memang lebih pesat pada setahun pertama usianya, tetapi pada kasus ini kepalanya berkembang lebih cepat dibanding laju normalnya.

Tekanan cairan pada otak akan menyebabkan bayi menjadi sangat rewel, kebanyakan tidur, sering muntah, dan hanya mau menyusu sedikit.

Untuk memastikan adanya Hydrocephalus, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, termasuk CT scan, MRI, atau USG untuk mendapat gambaran yang lebih detil.

Terapi sejak dini, idealnya sebelum bayi berusia 4 bulan, sangat penting untuk mencegah kerusakan otak.

Terapi difokuskan untuk mengurangi jumlah cairan di otak agar tekanan berkurang.