Sajiansedap.id - Memiliki media sosial sudah menjadi semacam kewajiban untuk Generasi Milenial.
Media sosial kerap menjadi tempat dimana mereka 'melaporkan' segala kegiatan dan hal-hal yang dialami setiap hari.
Hal ini juga dialami oleh Tasya Kamila.
Sebagai seseorang yang lahir di rentang tahun di mana generasi milenial lahir, Tasya juga aktif dalam berbagai platform sosial media.
Dirinya memiliki akun Twitter, Instagram, Blog, Path, dan jenis media sosial lainnya.
Baca Juga : Penasaran Makanan Lezat di Film Crazy Rich Asians? Ini Daftar Restonya di Singapura!
Path Akan Segera Ditutup
Baru-baru ini beredar kabar mengenai media sosial Path yang akan segera ditutup.
Hal ini dapat dilihat dari notifikasi yang diberikan langsung oleh pengelola aplikasi ini.
Dalam notifikasi yang berbentuk unggahan tersponsor, Path menyatakan salam perpisahan kepada para penggunanya.
"Kami benar-benar menyesal mengumumkan bahwa Path tidak akan lagi diteruskan dan Ketentuan Pemakaian kami akan berakhir pada 18 Oktober 2009. Mohon kunjungi halaman ini untuk detail mengenai proses pengembalian data." Tulis Path.
Pesan yang berjudul The Last Goodbye yang berarti salam perpisahan terakhir tersebut sontak membuat pengguna media sosial ini kaget.
Baca Juga : Mondelez Indonesia Ajarkan Pentingnya Sarapan pada Anak Sekolah Lewat Program Joy School
Padahal, Path merupakan media sosial yang menyajikan konsep berbeda.
Platform ini mengadaptasi konsep pembagian status yang lebih privasi dibandingkan dengan platform media sosial lain.
Rasa sedih mengenai ditutupnya media sosial Path ternyata juga menyambangi Tasya Kamila.
Melalui akun Instagramnya, Tasya membagikan momen-momen terbaiknya di Path.
Untuknya, Path memiliki keistimewaan tersendiri.
Karena media sosial inilah yang menjadi "tempat sampah"-nya selama menempuh pendidikan di New York, Amerika Serikat.
Baca Juga : Bukan Iriana, Ternyata Inilah Orang Setia yang Sangat Paham Selera Lidah Jokowi
Sering Kelaparan
Berjuang sendirian di negeri orang untuk menempuh pendidikan bukanlah hal yang mudah.
Rasa kesepian pasti sering me
Hal ini jugalah yang dirasakan oleh Tasya ketika masih menempuh pendidikan di SIPA Columbia, Amerika Serikat.
Sama seperti anak rantau lainnya, selama kuliah Tasya juga sempat mengalami masa-masa dirinya kelaparan.
Bahkan, momen hari pertamanya menempuh pendidikan master tersebut pun diabadikan dalam bentuk curhatan mengenai betapa lapar dirinya.
Baca Juga : Paling Suka Sayur Asem Ibunya, Begini Tampilan Dapur Jonatan Christie yang Serba Hijau
"Tadi siang cuma makan turkey sandwich stgh potong, trus skrg LAPER BANGET PENGEN NASI SEBAKUL!!!!!!!!" Tulis Tasya di akun Pathnya.
Tidak hanya itu, Tasya juga sempat curhat mengenai dirinya yang turun 5 kg tanpa diet karena stres dengan pendidikannya.
Syukurnya, Randi Bachtiar yang saat itu masih menjadi kekasih Tasya selalu menyemangati pelantun lagu Anak Gembala ini dari jauh.
Baca Juga : Cah Caisim Jamur Kuping, Sedapnya Bikin Makan Siang Jadi Sempurna
Jadi Saksi Kegagalan Masak
Bukan hanya momen-momen kelaparannya selama kuliah di Amerika, akun Path Tasya juga menjadi saksi kegagalan masak yang dialami Tasya.
Dari unggahan-unggahannya terlihat Tasya melakukan berbagai kesalahan saat memasak.
Dirinya bahkan pernah gagal menggoreng kerupuk hingga gosong.
Tidak hanya itu, Tasya juga pernah menuangkan sekotak pewangi ruangan ke masakan ibunya.
Baca Juga : Hmm, Renyahnya Kering Campur Pangsit Bikin Makan Siang Makin Meriah
Namun, seiring waktu ternyata masakan Tasya semakin membaik.
Dirinya juga mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan kesuksesannya dalam mengolah tempe kecap.
Keahlian masaknya juga semakin meningkat.
Tasya bahkan memiliki hashtag masak sendiri di akun Instagramnya, yaitu #DapurTasya.
Path ternyata mengandung banyak memori ya.
Ayo, segerakan mengembalikan data kalian sebelum platform media sosial ini benar-benar ditutup.
Baca Juga : Hmm, Renyahnya Kering Campur Pangsit Bikin Makan Siang Makin Meriah
Baca Juga : Tidak Seperti di Indonesia, Chef Restoran Terbaik Dunia Ini Anti Memotret Sebelum Makan