Puncaknya, wanita itu menangis histeris bahkan sampai mengunci diri di kamar mandi.
Sang istri kerap berteriak “kenapa kamu tak membelikan saya bubble tea?”.
Teriakannya bahkan sampai buat tetangga sekitar berdatangan ke rumahnya.
Bahkan ada yang sampai menghubungi polisi karena mengira wanita tersebut menjadi korban KDRT.
Akhirnya polisi datang dan membujuk wanita itu untuk keluar dan berdamai dengan suaminya.
Luluh dengan bujukan polisi, akhirnya wanita itu keluar dan meminta maaf dengan suaminya.
Akhirnya mereka berdua bergandengan tangan dan pergi ke Lukang lagi untuk membeli bubble tea.
Karena insiden ini, gerai bubble tea di Lukang langsung laku keras!
Bahkan, dalam 4 jam saja gerai itu sukses menjual lebih dari 300 bubble tea.
Baca Juga : Renggut Nyawa Putra Idrus Madani, Jangan Sepelekan Tifus dengan Menghindari 4 Makanan Ini
Tak Hanya Buat Wanita Mengancam Bunuh Diri, Bubble Tea Juga Pernah Merenggut Nyawa!
Bubble tea tak hanya disukai oleh orang dewasa juga, lo.
Bubblenya yang kenyal juga sukses memenangkan hati anak-anak.
Dilansir laman feedy.tv, Grid.ID mengutip kisah seorang dokter anak sekaligus ibu yang kehilangan anaknya.