SajianSedap.id – Nama mantan bintang seksi Baby Margaretha cukup menghebohkan publik Tanah Air.
Selain karena sensasi yang ia sering ditampilkan melalui elok tubuhnya, ia dikenal sebagai salah satu artis yang mampu sembuh dari penyakit menakutkan.
Penyakit tersebut adalah kanker payudara.
Baca Juga : Mat Solar Menangis Saat Dijenguk Para Pemeran Bajaj Bajuri, Oneng: “Makanya Enggak Usah Jual Bubur!”
Kesembuhannya tersebut berasal dari menjaga pola makan serta melakukan sejumlah terapi.
Kini setelah sembuh, Baby memilih tinggal di Eropa bersama sang suami.
Baru-baru ini kabar heboh kembali datang dari dirinya.
Namun bukan kabar akan kembali dirinya ke dunia model, melainkan kelahiran sang buah hati.
Diketahui Baby Margaretha baru saja melahirkan anak pertamanya.
Bayi yang diberi nama Sidney Gerhard Bradach lahir pada 23 Juli 2018.
Ternyata kabar bahagia Baby Margaretha dan suaminya mencuri perhatian media di Austria.
Kabar kelahiran bayi Baby Margaretha dimuat oleh salah satu media cetak di Austria.
Hal itu diketahui dari unggahan terbaru Baby lewat akun Instagram pribadinya pada Jumat (21/9/2018).
Pada unggahan itu memperlihatkan foto Baby Margaretha sedang mencium anak pertamanya.
Secara terpisah ada pula foto Christian Bradach sedang berada di sebuah wilayah perairan.
Dimuatnya berita kelahiran Baby Margaretha tak lepas dari latar belakang sang suami.
Suami Baby Margaretha, Christian Bradach merupakan penjabat penting di Austria.
Christian Bradach adalah seorang konsultan kehormatan Austria untuk Indonesia.
Kelahiran anak konsultan kehormatan Austria itu tak luput dari pemberitaan negara tersebut.
Sejak diunggah postingan Baby Margaretha banyak mengundang komentar warganet.
Banyak netizen turut bangga dimuatnya kelahiran anak artis Tanah Air di Austria.
21kasena: "Wih mantep masuk koran.. congrats for the baby of your."
handayani_fitria24: "Wooow masuk koran Austria tth,terharu aku tth, kapan ke Austria lagi tth aku tunggu ya??"
depopcorn: "Bah suami nya org beken di austria toh... Salam buat suami nya"
Diketahui Baby dan Christian menikah pada Oktober 2017.
Meski terpaut usia 20 tahun bukan jadi masalah bagi Margaretha menjadi istri Christian Bradach.
Amankah berikan bayi ASI bagi penderita kanker payudara?
Menilik rekam jejak kanker payudara yang diderita Baby, Anda pasti bertanya, mungkinkah itu dilakukan?
Seorang pakar menjelaskan hal tersebut.
“Ibu dengan kanker payudara bisa saja menyusui buah hatinya,” jelas dr. Dicky Pribadi, Sp.A., M.Kes., dokter spesialis anak di RS Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat.
“Mungkin saja kanker terjadi bukan pada sel-sel pembuat ASI.”
Tentu saja, ada pertimbangan tertentu yang perlu diperhatikan.
Jika ibu sedang menjalani pengobatan, mungkin saja ada obat yang diserap darah dan mengalir bersama darah dan bisa saja terlarut dalam ASI.
Pengobatan lain adalah radiasi.
ASI bisa diberikan asal tidak pada saat ibu menjalani radiasi.
Metode lain pengobatan kanker payudara adalah lumpektomi, yaitu operasi pengangkatan sel atau jaringan kanker payudara tanpa perlu mengangkat payudara secara keseluruhan.
Pengobatan ini sifatnya tidak terlalu ekstensif sehingga tidak mempengaruhi kemampuan untuk menyusui.
Baca Juga : Berubah Drastis Jadi Makin Langsing, Siapa Sangka Tina Toon Pernah Derita Kelainan Mental, Bikin Ngeri!
Lumpektomi berbeda dengan mastektomi.
Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara yang sudah terserang kanker secara penuh.
Ibu boleh saja mencoba untuk memberikan ASI pada bayinya.
Meskipun produksi susu berkurang dan ada kemungkinan perubahan kompleks pada puting aerola, yang membuat sulit menempel dan mungkin terasa sakit saat menyusui.
Perubahan yang terjadi pada setiap penderita kanker payudara berbeda-beda.
Untuk itu dibutuhkan konsultasi secara khusus pada dokter yang memeriksa.
Apabila sel kanker mempengaruhi produksi ASI, maka diperlukan cara lain agar anak tetap mendapat ASI.
Atau ibu bisa memberikan ASI dari payudara yang tidak terkena kanker, karena biasanya produksi ASI lebih sedikit pada payudara yang terkena kanker.
Dengan catatan, ibu sedang tidak dalam masa pengobatan.
Bila pada akhirnya tidak dapat memberikan ASI sama sekali karena masih dalam pengobatan intensif, ibu masih bisa mencari donor ASI.
Baca Juga : Asyik Makan Gorengan di Angkringan, Yuni Shara Tertangkap Bawa Tas Seharga 2 Mobil, Fantastis!
Namun, bila donor ASI ini belum mencukupi kebutuhan bayi, ya mau tidak mau bayi diberi susu formula.
Yang perlu diingat, ASI dapat memberikan kekebalan alami bagi bayi.
Sehingga bayi dapat terhindar dari berbagai penyakit, termasuk kanker di kemudian hari.
Kanker payudara yang diderita ibu tidak akan menurun pada anak.
Sama halnya dengan ibu yang terkena penyakit ringan seperti influenza, bayi yang disusui tidak akan tertular berkat kekebalan alami yang didapat dari ASI.
Jadi tak perlu khawatir sang bayi diberikan ASI jika pernah terkena kanker payudara.