Atas video yang diunggahnya, BangIjal langsung dibanjiri komentar-komentar lucu dari followersnya.
“emaknya temen gue ikut lomba mirip joker..jokernya juara dua,” komen dari @indra.hakim.
“Kemaren emak emak belanja, duitnya kurang. Terus? Minta kembalian:(,” sahut akun @ramadlanf.
Akun BangIjal sendiri terkenal mengunggah video-video lucu yang bertemakan kehidupan sehari-hari.
Ia sendiri sudah panen followers hingga 1,4 juta!
Selain di Instagram, Ia juga mengunggah video “garing dan renyah”nya di akun Youtube bernama BangIjal.TV.
Baca Juga : Uang Belanja Bisa Untuk Beli 1 Mobil, Sule Langsung Bantah Ekonomi Jadi Penyebab Cerainya dengan Lina
Ibu-Ibu Jangan Dibully Tapi Disadarkan
Fenomena meme emak-emak ini sudah dimulai sejak tahun 2016 akibat serangkaian pelanggaran lalu lintas yang dilanggar.
Pelanggarannya yang paling sering disorot adalah salah kasih sen lampu hingga tak mengenakan helm.
Dilansir Banjarmasin Tribun News, Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Kepala Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) yang ditemui dalam acara Kumpul Komunitas Otomania (KKO), Sabtu (2/4/2016) menegaskan sebaiknya para ibu ini jangan dijadikan bahan tertawaan.
“Meski kadang pengguna jalan lain kerap dibuat kesal, ini jangan dibiarkan, dan malah di-bully, dibikin meme. Akhirnya mereka tetap di sana, di depan atau di belakang kita,” kata Jusri.
Jusri juga mengingatkan untuk para warganet agar mengingatkan para ibu dalam lingkungan terdekat seperti keluarga atau tetangga agar selalu aman berkendara.
Hal ini diperkuat oleh Rifat Sungkar yang turut hadir dalam acara tersebut.
”Memang ada bawaan dari diri manusia, mayoritas adjusment speed untuk perempuan berbeda dari laki-laki. Mereka lebih halus, pria lebih kuat, hampir dalam berbagai hal. Mereka butuh penjelasan yang informatif tentang risiko berada di jalan,” ucap Rifat.
Kedua praktisi tersebut menyampaikan betapa baiknya bila kita menyampaikan indahnya keselamatan saat berkendara.
Tidak hanya aman untuk diri sendiri, tetapi juga untuk pengguna jalan lainnya.
Setuju?(AH)