Yuen mengatakan kondisi pasien sekarang benar-benar normal setelah dia diberi obat ribavirin, obat anti virus untuk infeksi hepatitis E kronis.
Belum diketahui bagaimana pria itu terinfeksi.
Pria itu melakukan transplantasi hati tahun lalu, tetapi tidak ada tanda-tanda infeksi hepatitis E pada donor organ atau orang yang menyumbangkan darah pada pasien.
Para peneliti berpikir mungkin pria itu telah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan terinfeksi kotoran tikus.
Para peneliti masih membutuhkan banyak waktu untuk memahami mengapa pria itu terinfeksi virus yang sebelumnya hanya menyerang tikus dan musang.
Baca Juga : Ditinggal Keluar Oleh Orang Tuanya, Bayi 5 Bulan Ini Tewas Terpanggang Api dari Tungku Kompor