Film 'Aruna dan Lidahnya' Resmi Tayang, Ini 10 Kuliner Indonesia yang Dijamin Bikin Ngiler Penonton

By Meista, Minggu, 30 September 2018 | 16:15 WIB
Resmi tayang, film Aruna dan lidahnya memengaruhi penonton mencoba kuliner ini! (viva.id)

SajianSedap.id- Bagi Anda yang gemar wisata kuliner, sebaiknya menyaksikan film "Aruna dan Lidahnya".

Diangkat dari novel karya Laksmi Pamuntjak berjudul sama, film ini mengisahkan petualangan Aruna seorang ahli wabah penyakit yang sangat tertarik dengan makanan.

Bersama kawan-kawannya, Aruna bertualang ke Surabaya, Pamekasan, Pontianak, dan Singkawang untuk menyelidiki kasus wabah flu burung sekaligus mencicipi kuliner lokal.

Pengambilan sudut gambar makanan yang apik sontak membuat penonton menelan liur.

Nah, berikut ini deretan kuliner yang dicoba oleh Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Oka Antara, dan Hanna Al Rashid yang sebaiknya Anda coba.

Baca Juga : Selain Enak Dicoel Sambel, Lalapan Murah Ini Juga Ampuh Basmi Bau Badan, Jadi Tak Butuh Deodoran!

1. Rawon 

Di kota pertama, Surabaya, Aruna dan kawan kawan menyantap rawon.

Pembuatan rawon dengan berfokus pada isi kluwak ditampilkan dalam film ini.

Rawon yang disantap Aruna dan kawan-kawan adalah rawon iga sapi yang disajikan dengan telur asin.

2. Rujak Soto

Sebenarnya ini merupakan hidangan khas Banyuwangi, namun dalam film Aruna menyantapnya di Surabaya.

Rujak soto adalah sayuran yang diberi bumbu kacang, lalu disiram kuah soto bening dan diberi potongan cingur.

Untuk orang yang baru pertama kali menyantap rujak soto sensasinya akan terasa asing, namun akan membuat ketagihan karena rasa kuah soto yang unik dipadukan campuran bumbu kacang dan petis.

Baca Juga : Dengan Resep Risoles Ragout Jagung Ini, Pemula Pun Bisa Menyajikan Camilan Favorit Keluarga

3. Kacang Kuah

Kacang kuah adalah kacang dengan kuah jahe bersantan yang disantap bersama cakwe goreng.

Umumnya, penjual kacang kuah juga memiliki menu lain yakni kacang kowa.

Campuran kacang tanah, kacang hijau, tahwa (kembang tahu putih) disiram kuah jahe dan santal kental kemudian disantap dengan cakwe.

4. Campor Lorjuk

Kota Pamekasan, Madura tak luput disambangi Aruna untuk mencoba lorjuk.

Lorjuk adalah sejenis kerang laut yang hanya ada di pesisir Madura, dan sekilas bentuknya mirip kerang bambu da juga mirip seperti soto.

Dalam semangkuk campor lorjuk ada lontong, soun, kacang, petek, tauge, dan daging lorjuk yang disajikan dengan bumbu petis.

5. Soto Lamongan

Ragam soto di Nusantara tak akan lepas dari soto lamongan yang terkenal dengan kuah bening segar, suwiran daging ayam, dan bumbu koya yang membuat kuah hidangan satu ini kaya rasa.

Aruna juga tidak melewatkan menyantap soto asal Lamongan, Jawa Timur saat berkunjung ke Pamekasan.

6. Pengkang

Pengkang adalah kuliner khas dari Pontianak, Kalimantan barat.

Hidangan ini mirip lemper yang terbuat dari ketan, dibungkus daun pisang lalu dibakar.

Yang membedakan, bentuknya segitiga, dijepit dengan bambu, dan isiannya terdiri dari ebi dan lobak asin.

7. Nasi Goreng Pontianak

Dalam film ini, nasi goreng pontianak bisa jadi adalah menu kunci karena salah satu tujuan Aruna selain investigasi wabah penyakit yaitu mencari resep nasi goreng buatan pembantu rumah tangganya yang terkenal lezat.

Kebetulan, asisten rumah tangga Aruna berasal dari Pontianak sehingga akan membuat penonton penasaran apa perbedaannya dengan nasi goreng biasa.

Baca Juga : Baru Punya Instagram, Mayangsari Tak Ragu Pamer Makanan, Sepatu Mahal, Hingga Kemesraan dengan Suami!

8. Mie Kepiting Singkawang

Siapapun penggemar mie, pasti akan menahan liur saat melihat Aruna dan kawan-kawan menyantap mie dengan daging kepiting yang menggiurkan.

Bahkan, Aruna dan kawan-kawan menggambarkan mie kepiting singkawang sebagai surga.

9. Choi Pan

Masih di Singkawang, Aruna tak ketinggalan menyantap choi pan, kue gurih khas Borneo yang merupakan camilan mengenyangkan.

Kulit choi pan terbuat dari tepung beras dan diisi dengan piihan bengkoang, talas, atau kucai.

Selanjutnya, hidangan ini dikukus dan disiram dengan minyak bawang putih goreng.

10. Mie Loncat Singkawang

Dihidangkan dengan cara mie dilontarkan tinggi-tinggi lalu ditangkap penjual dengan saringan, menjadi alasan mengapa mie ini disebut mie loncat.

Jika hidangan ini tidak disaring dengan baik, maka mie akan mudah menempel ketika  sudah agak dingin.

Nah, mana hidangan yang ingin Anda coba? (Erinintyani Shabrina Ramadhini)

Artikel ini telah tayang di Nakita.grid.id dengan judul "Aruna dan Lidahnya Resmi Tayang, 10 Kuliner Khas Nusantara Ini Wajib Dicoba".

Baca Juga : Resep Kembang Goyang Aroma Spekuk Ini Antigagal Renyah dan Pasti Enak