SajianSedap.id – 5 tahun telah berlalu, Indonesia kehilangan sosok pemuka agama yang begitu sulit dilupakan sosoknya.
Ia adalah Ustadz Jefri Al Buchory atau yang akrab disapa Uje.
Tepat pada April 2013 lalu, Uje mengalami kecelakaan motor di daerah pondok Indah, Jakarta Selatan.
Baca Juga : Tanpa Lina, Begini Cerianya Momen Makan Bersama Sule dan Anak-Anak Setelah Resmi Menduda
Kecelakaan tersebut membuat dirinya terpental cukup jauh dan motornya mengalami rusak yang cukup parah.
Dugaan sempat muncul kalau dirinya mengantuk hingga rem pada motornya yang blong.
Namun, bukan karena hantaman motor gede (mode) yang menabrak pohon palm, Uje sudah meninggal saat masih mengendarai motor tersebut.
Bukan karena mengantuk
Ustad Gaul tersebut meninggal mendadak dalam keadaan menyetir motor gede (moge) Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ.
Faktor meninggal mendadak itulah yang membuat kendali setir motornya oleng, sampai akhirnya menabrak pembatas pinggir jalan hingga berujung tabrakan ke pohon palem.
Dugaan Uje mengantuk juga disebut sebagai kemungkinan kecil.
Baca Juga : Ulang Tahun Hari Ini, Iriana Jokowi Jadikan Makanan
Karena sang adik, Fajar Sidik, menuturkan kalau almarhum sudah beristirahat di Kemang, Jakarta Selatan, beberapa menit sebelum kecelakaan terjadi.
Lukman, sahabat UjE juga meyakini almarhum tidak mungkin dalam kondisi mengebut sebelum kecelakaan terjadi.
Sebab, Uje sudah dua kali hampir jatuh di kawasan Radio Dalam sebelum akhirnya benar-benar mengalami kecelakaan di Pondok Indah.
"Pengalaman sebelumnya dua kali hampir terjatuh di kawasan Radio Dalam lazimnya semakin membuat Uje makin pelan memacu sepeda motornya," tutur mantan wartawan yang kini jadi kolektor puluhan miniatur mobil berbagai merek itu.
Lukman mendasarkan keyakinan Uje tidak dalam kondisi ngebut itu.
Berdasar kesaksian penyanyi Agus Idward (personel grup nasyid Snada) yang ikut dalam konvoi motor bersama Uje dari Kemang ke Pondok Indah.
Agus Idward kepada Lukman bertutur, Uje malam itu menempuh perjalanan 1,5 jam dari Kemang ke Pondok Indah.
Baca Juga : Begini Cara Ashanty Tanggapi Pelanggan Judes di Restorannya, Kata-Katanya Menohok Banget!
Ini waktu tempuh yang relatif lama, apalagi jarak Kemang dan Pondok Indah terbilang tidak terlalu jauh.
Ditambah kondisi perjalanan lepas tengah malam yang kecil kemungkinan terjebak macet.
"Dugaan kuat saya, beliau memacu kendaraan justru pelan, tapi karena meninggal mendadak di atas sepeda motor, tubuhnya mengejan dan gasnya otomatis tertarik. Itu yang membuat tabrakan amat kencang ke pohon palem," tuturnya, seolah berhipotesa.
Mengenai adanya rerumputan yang terkoyak di taman dekat pohon palem, Lukman melihatnya itu bukan sebagai tanda upaya pengereman.
Baca Juga : Kondisi Istri Indro Warkop Kian Memburuk Akibat Kanker Paru-Paru, Ruben Onsu: ‘Aku Sering Dimasakin Mama’
Bisa jadi itu karena efek roda yang berputar kencang dan kendaraan terbanting begitu roda depan menabrak pembatas jalan.
Sempat minum kopi luwak
Sebelum terjadi kecelakaan, Uje sempat mengunjungi kafe Black Canyon Coffee yang terletak di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2013) malam.
Pada malam itu Uje datang bersama empat orang kerabatnya.
Menurut eorang pramusaji di kafe Black Canyon Coffee, Uje dan teman-temannya datang pukul 23.00 WIB.
Mereka berlima memesan dua meja, yaitu di meja nomor 3 dan 4.
"Uje duduk di meja nomor 3," kata Ciko panggilan akrab Misbahul.
Ciko menuturkan, sesampainya di meja Uje langsung memesan minuman.
Pada saat itu Uje langsung memesan kopi.
Baca Juga : [Video] Mudah Dan Praktis, Spicy Tofu Soup Ini Bisa Jadi Sajian Makan Malam yang Menghangatkan Tubuh
"Saya mau pesan kopi luwak," kata Ciko menirukan ucapan Uje.
Ciko mengungkapkan, harga kopi luwak memiliki harga yang paling mahal diantara kopi lainnya di Black Canyon Coffee.
Harga satu cangkir kopi luwak sampai Rp 127.000.
"Kopi luwak memang yang paling mahal," ujarnya.
Selain memesan kopi, Uje juga sempat memesan air mineral.
Lebih lanjut Ciko mengatakan, sebelum pukul 01.00 WIB Uje dan rombongan meninggalkan kafe Black Canyon Coffee. Pada saat Uje mau pulang Ciko sempat melihat menuju parkiran valet.
"Uje saat itu menggunakan helm half face," katanya.
Namun, Uje minum kopi luwak hanya sekedar menghilangkan rasa kantuk karena ia akan mengendarai moge bersama rekan-rekannya tersebut.